Kadek Dudi dan seluruh anggota klaster memiliki visi besar untuk memperluas usaha manggis yang sehat dan bernutrisi, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh Indonesia.
Ia juga berharap BRI terus memberikan dukungan agar UMKM seperti Klaster Bhuana Sari bisa berkembang lebih luas dan berkelanjutan.
“Kami optimis untuk mencapai potensi penuh dan mengembangkan usaha ke depannya,” tutup Kadek.
UMKM Lainnya di Bazar UMKM BRILiaN: Memperluas Jangkauan Produk Lokal
Selain Klaster Bhuana Sari, ada delapan UMKM lainnya yang turut serta dalam Bazar UMKM BRILiaN, yang meliputi produk unggulan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Prukades Keripik Pisang dari Lampung, Klaster Salak Jaya Lestari dari Sumatera Utara, dan Klaster Mangga Ngetos dari Jawa Timur.
Baca Juga: BRI Dukung Pengembangan UMKM Keripik Ubi Jalar Kubu Raya Melalui Bazaar UMKM BRILiaN
Ajang ini menjadi wadah penting untuk mempromosikan produk lokal sekaligus menjadi bukti komitmen BRI dalam mendukung UMKM.
Hingga Agustus 2024, BRI telah membina lebih dari 32.000 klaster usaha melalui program Klasterku Hidupku, yang dirancang khusus untuk mendukung perkembangan UMKM di berbagai sektor.
Program ini mencakup pelatihan dan pendampingan intensif, di mana lebih dari 2.000 pelatihan telah diselenggarakan guna meningkatkan kemampuan para pelaku usaha.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyatakan bahwa BRI berkomitmen penuh untuk memberdayakan UMKM agar terus tumbuh dan naik kelas melalui program komprehensif yang mencakup pendanaan, pelatihan, dan bimbingan pasar.
“Kami tidak hanya mendukung modal, tetapi juga mengembangkan keterampilan UMKM agar mereka siap bersaing dan menjadi pelaku usaha yang unggul,” ujar Supari.
Klaster Usaha Manggis Bhuana Sari adalah contoh nyata keberhasilan UMKM di bawah binaan BRI yang mampu mengembangkan pasar manggis secara signifikan.
Dukungan BRI melalui program Klasterku Hidupku menjadi faktor penting dalam memperkuat posisi klaster ini di pasar nasional, membuka peluang lebih besar bagi pelaku UMKM di Indonesia.