Isano Mbias, sebuah perkampungan yang terletak di Distrik Tanah Miring, Merauke, Papua Selatan, mungkin masih terdengar asing bagi banyak orang.
Namun, di balik ketenangannya, daerah ini menyimpan potensi besar dalam sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakatnya.
Baca Juga: Sustainable Finance BRI: Strategi Hijau yang Menginspirasi Dunia
Dikelilingi oleh hamparan hutan dan lahan pertanian yang subur, sebagian besar penduduk Isano Mbias menggantungkan hidupnya dari hasil bercocok tanam.
Kini, sebuah inisiatif dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program KlasterkuHidupku telah membawa perubahan signifikan bagi para petani di desa ini.
Program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga memberdayakan komunitas melalui pembiayaan dan pelatihan yang berkelanjutan.
Klaster Usaha Barokah Sayur: Kolaborasi yang Membuahkan Hasil
Salah satu kisah sukses dari program KlasterkuHidupku adalah Klaster Usaha Barokah Sayur, yang terbentuk pada tahun 2023 berkat bimbingan Mantri BRI, Agustina Etiwory, atau yang akrab disapa Mbak Ina.
Baca Juga: Dukung Ekonomi Nasional, BRI Bagikan Dividen Interim Rp20,33 Triliun
Ketua Klaster Usaha Barokah Sayur, Fidayat Rahman, menceritakan bagaimana program ini berawal dari pendampingan BRI dan berhasil mengajak sembilan petani lainnya untuk bergabung dalam klaster usaha ini.
“Kami memiliki lahan masing-masing, tetapi ada saatnya kami berkumpul untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi agar pertanian kami semakin berkembang,” ujar Fidayat.
Klaster ini mengadopsi sistem pertanian hortikultura dengan berbagai hasil panen seperti daun bawang, cabai, tomat, kubis, dan sawi yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.
Meski sudah memiliki jalur pemasaran melalui pengepul yang mendistribusikan hasil panen ke berbagai wilayah, Fidayat mengakui bahwa fluktuasi harga pasar masih menjadi tantangan tersendiri.
Dukungan BRI untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan
Sejak bergabung dalam program KlasterkuHidupku, para petani di Isano Mbias merasakan manfaat yang signifikan.