• Senin, 22 Desember 2025

Mantap, Ikan Kerapu Asal Berau Masuk Pasar Hong Kong, Segini yang Diekspor Tahun Lalu  

Photo Author
Faroq Zamzami
- Kamis, 23 Januari 2025 | 09:00 WIB
DIEKSPOR: Ratusan ton ikan kerapu Berau berhasil diekspor ke Hong Kong secara rutin sejak 2021.  (DISKAN BERAU UNTUK BERAU POST)
DIEKSPOR: Ratusan ton ikan kerapu Berau berhasil diekspor ke Hong Kong secara rutin sejak 2021. (DISKAN BERAU UNTUK BERAU POST)

PROKAL.CO, TANJUNG REDEB - Dinas Perikanan (Diskan) Berau berhasil mencatat ekspor ikan kerapu yang signifikan pada 2024. Yakni, 133 ton dalam 12 kali pengiriman. Tujuannya Hong Kong. Ekspor ikan kerapu asal Berau ini sudah diekspor ke Hong Kong sejak 2021.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Berau, Warji, mengungkapkan meskipun ada sedikit penurunan dibandingkan 2023 yang mencapai 143 ton dengan 12 kali pengiriman, hasil ekspor kerapu Berau tetap menunjukkan performa yang baik.

 Baca Juga: Tahun Baru Super Seru, Fazzio dan Filano Siap Menemani Hari-harimu

Sebelumnya, pada 2022 ekspor kerapu tercatat sebesar 88 ton dengan 10 kali pengiriman. Pada tahun 2021 ada 90 ton dengan sembilan kali pengiriman.

"Untuk tahun 2025 ini, ekspor kerapu sudah dilakukan satu kali dengan total sekitar 10 ton," ungkapnya.

Ekspor kerapu dilakukan dengan tujuan utama Hong Kong, sebagai salah satu pasar terbesar untuk produk perikanan asal Indonesia.

Proses ekspor dilakukan melalui jalur laut, menggunakan kapal besar berkapasitas 300 GT yang berlabuh di perairan Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Maratua.

Dijelaskan Warji, pihaknya selalu mengawasi setiap langkah dalam proses ekspor ini dengan ketat. Mulai dari memastikan kapal yang datang dalam keadaan kosong.

Hingga pemeriksaan dokumen resmi yang lengkap, barulah kapal boleh mengambil kerapu di keramba di Maratua. 

 Baca Juga: Viral Siswa-Siswi SMPN 39 Surabaya Tidur Siang di Sekolah: Seberapa Penting dan Apa Manfaatnya untuk Anak?

"Proses ini kami awasi hingga selesai, dan dokumen akan diperiksa kembali sebelum kapal kembali ke negara asal," ujarnya.

Lanjutnya, Pulau Maratua tidak hanya sebagai penghasil kerapu, tetapi juga sebagai pusat penampung kerapu dari beberapa kampung lain. Seperti Balikukup, Tanjung Batu, dan Pulau Derawan

"Sekitar sekali setiap bulan, kami melakukan ekspor, dengan jumlah kerapu yang dikirimkan bervariasi, mulai dari 5-15 ton per kali pengiriman," sebutnya.

Ada lima jenis kerapu yang diekspor ke Hong Kong. Di antaranya, sunu, macan, lengkung, dan tiger yang diperoleh melalui tangkapan di alam. Serta jenis cantang yang dibudidayakan di Maratua. Proses budidaya kerapu cantang memerlukan waktu sekitar satu tahun untuk mencapai ukuran minimal 1 kilogram.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X