Tidak hanya itu, BRI menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
- Pilar Tata Kelola: Menegakkan Prinsip Bisnis Beretika
Dalam aspek Governance, BRI terus memperkuat sistem tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) guna memastikan praktik bisnis yang transparan dan sesuai dengan standar etika global.
Baca Juga: Serunya KLBB BRI Festival 2025: Buka Puasa Bareng, Konser Musik, dan Cashback Menarik
Hal ini mencakup pencegahan greenwashing, peningkatan sistem manajemen risiko, serta penguatan keamanan siber di era digital.
Pembiayaan Berkelanjutan: Green Loan, Social Loan, dan Green Bond
Sebagai bukti nyata komitmennya terhadap keuangan berkelanjutan, BRI telah menyalurkan Green Loan dan Social Loan untuk mendukung proyek-proyek ramah lingkungan dan penguatan UMKM. Hingga Desember 2024, tercatat:
- Green Loan mencapai Rp86,6 triliun untuk mendukung kegiatan usaha berbasis keberlanjutan.
- Social Loan mencapai Rp698,7 triliun, yang sebagian besar dialokasikan untuk UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Selain itu, dari sisi pendanaan, BRI juga aktif dalam sustainable funding melalui penerbitan Green Bond senilai total Rp13,5 triliun sejak 2022. Beberapa tahap penerbitan Green Bond meliputi:
Baca Juga: BRI Luncurkan Fitur Pesan Tiket Kapal di BRImo: Tak Perlu Antre, Mudik Jadi Lebih Mudah
- Tahap 1 (Juli 2022): Rp5 triliun
- Tahap 2 (Oktober 2023): Rp6 triliun
- Tahap 3 (Maret 2024): Rp2,5 triliun
Setiap penerbitan Green Bond BRI selalu mengalami oversubscribe, yang menunjukkan tingginya minat pasar terhadap instrumen investasi hijau.
ESG sebagai Daya Tarik Investor
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, menekankan bahwa ESG bukan sekadar kewajiban regulasi, tetapi telah menjadi faktor utama yang meningkatkan daya tarik perusahaan di mata investor.
"Saat ini, investasi berkelanjutan di pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan, terbukti dari meningkatnya nilai aset kelolaan dalam produk investasi berbasis ESG," ujarnya.