• Senin, 22 Desember 2025

Sudah Dekat Lebaran, Tapi Belum Ada Lonjakan Penumpang di Bandara Juwata

Photo Author
Indra Zakaria
- Jumat, 28 Maret 2025 | 11:00 WIB
Suasana lengang di terminal keberangkatan bandara Juwata Tarakan.
Suasana lengang di terminal keberangkatan bandara Juwata Tarakan.

 

Hingga saat ini, lonjakan penumpang di Bandara Juwata Tarakan pada momen arus mudik Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah belum mengalami kenaikan yang signifikan.

Ketua Posko Angkutan Udara Lebaran 2024 Bandara Juwata Tarakan, Daverius Maarang, mengatakan bahwa perbandingan arus kedatangan dan keberangkatan antara tahun 2024 dan 2025 masih menunjukkan adanya penurunan.

Terkait data penumpang, pihaknya selalu menghimpun data setiap malam setelah penerbangan terakhir dan memperbarui informasi keesokan paginya.

Baca Juga: Disdukcapil Kukar Tetap Buka Pelayanan Selama Cuti Idulfitri 1446 Hijriah

"Pada H-6, jumlah penerbangan kedatangan tahun sebelumnya tercatat sebanyak 24 penerbangan, sementara tahun ini hanya mencapai 17 penerbangan, menurun sebesar 29,17 persen," katanya.

Ia menambahkan, jumlah penumpang kedatangan juga mengalami penurunan, dari 890 orang pada 2024 menjadi 825 orang pada tahun ini, atau menurun sebesar 7,30 persen. "Namun, untuk kargo kedatangan justru meningkat 10,73 persen, dari 28,223 ton tahun lalu menjadi 31,252 ton tahun ini," sebutnya.

Sementara itu, jumlah penerbangan keberangkatan pada H-6 juga mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Dari 22 penerbangan pada 2024, menjadi hanya 17 penerbangan pada 2025. Secara persentase, penurunan penerbangan keberangkatan ini mencapai 22,73 persen.

"Penurunan penumpang keberangkatan di H-6 lebih signifikan, yakni sebesar 26,04 persen, dari 1.536 orang pada 2024 menjadi 1.136 orang pada tahun ini," ungkapnya.

Untuk jumlah kargo keberangkatan, terjadi penurunan tajam sebesar 39,01 persen, dari 14,4 ton menjadi hanya 8,778 ton.

Daverius juga menyampaikan bahwa puncak arus mudik diprediksi oleh Kementerian Perhubungan terjadi pada 28 Maret (H-3), sementara puncak arus balik diprediksi pada 6 April (H+5). "Prediksi jumlah penumpang biasanya dihitung berdasarkan data pemesanan tiket yang terkonsolidasi di Jakarta. Hingga saat ini, tidak ada kendala signifikan yang tercatat di posko," tuturnya.

Selama ini, keterlambatan akibat cuaca buruk atau masalah teknis masih dapat teratasi dengan baik. Namun, saat ini pihaknya mendapati ada satu pesawat yang sedang diperbaiki di Bandara Juwata Tarakan.

"Masalahnya ada pada sistem kemudi, tetapi sudah dapat diatasi. Pihak maskapai langsung mendatangkan pesawat pengganti dari Makassar untuk melanjutkan penerbangan ke Balikpapan," imbuhnya.

Pesawat yang mengalami kerusakan tersebut masih dalam proses perbaikan, dan jadwal keberangkatan berikutnya sedang menunggu konfirmasi lebih lanjut. "Meskipun demikian, operasional keseluruhan di bandara tetap berjalan lancar karena Lion Group memiliki armada cadangan yang memadai," pungkasnya. (zar/lim)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X