Perjalanan Eni sebagai Mantri BRI tak lepas dari suka dan duka. Di satu sisi, ia merasa bahagia karena telah menjadi bagian dari kehidupan nasabah, bahkan kerap dianggap sebagai keluarga.
Namun di sisi lain, ia juga menghadapi tantangan ketika berhadapan dengan nasabah yang mengalami kesulitan membayar cicilan.
Baca Juga: BRI dan BPKH Sinergi Dukung Ibadah Haji, Salurkan Banknotes SAR Senilai USD 41 Juta
Meski demikian, Eni merasa bersyukur. Pekerjaan ini bukan hanya memberinya penghasilan yang layak, tetapi juga menjadi sarana untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Ia kini dikenal sebagai perempuan yang mandiri dan mampu membawa perubahan positif, baik untuk keluarganya maupun lingkungan sekitar.
“Saya ingin semua perempuan Indonesia berani mengambil langkah untuk membangun karier di bidang yang mereka sukai. Karena jika dilakukan dengan sepenuh hati, dampaknya akan luas, tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga keluarga dan masyarakat,” ungkapnya.
Di sisi lain, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa Mantri BRI termasuk para perempuan hebat di dalamnya adalah simbol ketangguhan dan dedikasi.
Baca Juga: Pemberdayaan BRI Berhasil Buat Pengusaha Kue Ini Semakin Berkembang
Mereka hadir sebagai penggerak UMKM dengan memberikan akses keuangan, pendampingan, dan harapan bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami berharap, melalui peran para Mantri perempuan, semangat Kartini akan terus hidup dan mampu menginspirasi perempuan Indonesia untuk berdaya, serta turut memperkuat ekonomi nasional,” tutup Hendy.