Manajemen risiko juga menjadi fondasi utama dalam setiap ekspansi BRI. Hery menekankan bahwa pendekatan terhadap risiko harus menjadi alat manajemen, bukan sekadar fungsi kontrol. “Risk management adalah panduan agar bisnis dapat tumbuh secara sehat dan berkelanjutan,” tegasnya.
Kinerja Solid di Kuartal I 2025
BRI berhasil mencatatkan kinerja impresif sepanjang Triwulan I 2025 dengan laba bersih mencapai Rp13,80 triliun. Total aset BRI tumbuh 5,49% secara tahunan (YoY) menjadi Rp2.098,23 triliun.
Baca Juga: BRI Dorong Digitalisasi Lewat BRImo FSTVL 2024, Hadiah BMW hingga Emas Rp5 Juta Menanti Nasabah
Penyaluran kredit juga mengalami pertumbuhan dengan nilai mencapai Rp1.373,66 triliun, di mana 81,97% disalurkan ke segmen UMKM atau senilai Rp1.126,02 triliun.
Menuju Universal Banking
Melalui strategi yang terstruktur dan inovatif, BRI menegaskan visinya untuk menjadi bank universal yang mampu melayani seluruh segmen masyarakat Indonesia.
Langkah ini sejalan dengan dinamika industri perbankan yang semakin mengedepankan inklusi keuangan dan layanan berbasis teknologi.
Sebagai catatan, Hery Gunardi resmi diangkat sebagai Direktur Utama BRI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 24 Maret 2025, setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui proses Penilaian Kemampuan dan Kepatutan.