Layanan ini menjadi ujung tombak akses keuangan BRI yang menjangkau hingga pelosok negeri, serta menjelma menjadi simpul social commerce desa yang mendukung aktivitas ekonomi masyarakat sehari-hari.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, juga menyoroti pentingnya peran AgenBRILink dalam menopang sistem KDMP.
Ia menyatakan bahwa kehadiran AgenBRILink akan mempermudah masyarakat desa dalam mengakses layanan keuangan dan mendorong perputaran ekonomi lokal secara inklusif.
BRI Terapkan Pendekatan 2 Pilar untuk KDMP
Sebagai mitra strategis pemerintah, BRI menjalankan pendekatan menyeluruh dalam mendukung keberlanjutan KDMP, yakni melalui pendampingan usaha dan One BRI Solution.
Pendampingan usaha dilakukan dengan menempatkan Relationship Manager sebagai penghubung langsung koperasi, menyediakan pelatihan, serta memfasilitasi edukasi digital.
Sementara itu, pendekatan One BRI Solution mencakup penyediaan akses pembiayaan usaha, mendorong koperasi sebagai lembaga keuangan formal melalui AgenBRILink, dan memperkenalkan platform manajemen keuangan digital “Qlola by BRI” untuk efisiensi operasional koperasi.
80.000 KDMP Siap Operasi di Seluruh Indonesia
Sebanyak 80.081 KDMP telah terbentuk dan resmi beroperasi di berbagai wilayah Indonesia. Koperasi ini mengoptimalkan aset desa yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal, serta menggali potensi ekonomi lokal sebagai penggerak utama aktivitas ekonomi desa.
Sejumlah KDMP telah aktif di berbagai daerah seperti Hambalang (Bogor), Bumisari (Lampung Selatan), Cileunyi Wetan dan Cangkuang Wetan (Bandung), serta Pangkah Wetan (Gresik).
Langkah ini membuktikan komitmen BRI sebagai agent of development yang terus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa melalui koperasi dan layanan keuangan yang inklusif.