Tiga negara tersebut telah bekerja sama dalam fitur QRIS Antarnegara, sekaligus dikenal sebagai penyumbang wisatawan mancanegara terbesar ke Indonesia.
Buku ini akan menyajikan informasi 12 destinasi wisata unggulan yang telah terintegrasi dengan sistem pembayaran QRIS, termasuk beberapa destinasi menarik di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Melalui langkah ini, Bank Indonesia tidak hanya berupaya memfasilitasi kemudahan bertransaksi bagi wisatawan asing, tetapi juga secara langsung mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tanah air,” tegasnya.
Buku pedoman ini nantinya akan dipublikasikan secara luas melalui Online Travel App (OTA) di negara-negara mitra QRIS Antarnegara.
Sehingga memudahkan wisatawan asing mengenal dan bertransaksi di berbagai destinasi Indonesia secara digital.
Baca Juga: Disbudpar Berau Mulai Meregenerasi Seniman Tradisional, Gelar Pelatihan Gambus Libatkan Siswa SMA
Bank Indonesia menegaskan langkah transformasi sistem pembayaran digital ini bukan semata program sesaat, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur sistem pembayaran guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan,” sebut Budi.
Melalui perluasan fitur QRIS Antarnegara, Indonesia kian mantap menapaki era transaksi digital global, membuka peluang baru bagi UMKM, dan memperkuat ekosistem ekonomi berbasis teknologi. (far)
RADEN RORO MIRA