• Senin, 22 Desember 2025

Jawara Borneo Gojek Dorong UMKM Kuliner Kalimantan Naik Kelas lewat Inovasi Digital

Photo Author
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 05:46 WIB

 

PROKAL.co, Balikpapan – Gojek mengambil langkah nyata mengangkat pelaku usaha kuliner Kalimantan ke panggung nasional di tengah semangat peringatan Hari UMKM Nasional 2025 ini. Gojek yang juga bagian dari Grup GoTo (BEI: GOTO) ini, tak hanya memfasilitasi layanan antar makanan, tetapi juga menjadi katalisator perubahan digital bagi UMKM lokal lewat program Jawara Borneo.

Bertempat di Balikpapan, Gojek menggelar talkshow bertajuk “Waktunya #Berjuang Dukung Usaha Kuliner Lokal Kalimantan”. Acara digelar Kamis (14/8) di Hotel Midtown Balikpapan dengan menghadirkan kisah nyata perjuangan para pelaku usaha makanan yang berhasil bangkit, beradaptasi, dan berkembang di era digital berkat kehadiran teknologi. Ada dari Warung Padang Upik, Juice Makeke, dan Amor Donut. Gojek juga mengajak awak media dan influencer di Balikpapan dalam agenda ini.

Dalam paparannya, Head of Gojek Kalimantan, Ronald Simanjorang, mengatakan bahwa GoFood kini memegang peran strategis sebagai jembatan transformasi digital bagi ribuan usaha kuliner lokal.

“Melalui kampanye Jawara Borneo, kami mengajak masyarakat menjelajahi cita rasa autentik Kalimantan hanya lewat satu klik di aplikasi GoFood. Di balik itu, ada ekosistem dukungan mulai dari pelatihan bisnis, promosi, hingga jaringan komunitas yang kami bangun untuk UMKM,” katanya.

Program ini, lanjut Ronald, juga selaras dengan kampanye #DimanjaGoFood, yang menekankan pengalaman pelanggan sambil memperkuat posisi mitra usaha di pasar digital. Selain itu, dampak nyata Jawara Borneo ditopang data kuat. Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur mencatat, sektor penyediaan makanan dan minuman tumbuh hingga 14,22% pada triwulan pertama 2025. Tertinggi di antara sektor lain. Angka ini menjadi indikator bahwa sektor kuliner bukan hanya bertahan, tapi tengah bergerak sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi regional. 

Heru Ressandy Kusuma, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan, yang hadir mewakili Wali Kota Rahmad Mas’ud, mengapresiasi peran Gojek dalam membina pelaku usaha kecil.

“Kami melihat semangat besar dari para pelaku UMKM kuliner Kalimantan untuk naik kelas. Program seperti Jawara Borneo bukan hanya memberi mereka eksposur, tapi juga keterampilan digital yang jadi kebutuhan utama saat ini,” jelas Heru. 

Bukan cuma data, kekuatan program ini terletak pada cerita nyata di balik kompor dan etalase para mitra GoFood.

Juice Makeke, misalnya, mengalami lonjakan penjualan signifikan sejak ikut kampanye Jawara Borneo. “Kami dibantu bukan hanya dalam pemasaran, tapi juga pelatihan manajemen dan digitalisasi. Efeknya sangat terasa,” ujar Vera, manajer usaha tersebut.

Sementara itu, Amor Donut memanfaatkan fitur data penjualan GoFood untuk merumuskan strategi bisnis. “Kami jadi tahu varian mana yang laris, jam order terbanyak, bahkan cara pasang harga yang tepat,” tutur Jamilah Sahara, pemilik usaha.

Warung Padang Upik, yang sempat terseok saat pandemi, kini justru tumbuh lewat menu paket dan layanan pesan antar. “GoFood bantu kami bertahan, lalu berkembang. Sekarang pelanggan kami makin luas,” ungkap Eldhianto, bagian pemasaran Warung Upik.

Ronald kemudian menjelaskan, Gojek juga memperkuat UMKM lewat Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), ruang kolaborasi dan edukasi digital yang telah menjangkau 80 kota. Sejak 2019, jumlah anggotanya tumbuh 4,5 kali lipat. KOMPAG memberi akses ke berbagai bentuk pembelajaran. Mulai dari webinar, artikel, podcast, hingga pertemuan tatap muka. Riset LPEM FEB UI mencatat, layanan GoFood berkontribusi Rp19,68 triliun terhadap PDB sektor makanan dan minuman Indonesia pada 2023. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X