Berdasarkan laporan 2024, pendanaan dari Green Bond BRI berpotensi menghasilkan 5,6 juta MWh energi baru terbarukan per tahun dan mencegah emisi gas rumah kaca hingga 3,9 juta ton CO₂e per tahun.
Selain itu, dana dari instrumen keberlanjutan BRI juga berkontribusi pada penciptaan lebih dari 21.500 lapangan kerja baru, terutama di sektor UMKM.
Langkah ini sejalan dengan fokus BRI sebagai bank dengan portofolio terbesar di sektor UMKM. Dukungan pembiayaan yang diberikan bukan hanya memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, tetapi juga mendorong pemberdayaan usaha kecil agar mampu berdaya saing di era ekonomi hijau.
Social Bond Rp5 Triliun untuk 2025
Memasuki 2025, BRI melanjutkan langkah progresif dengan menerbitkan instrumen baru berupa Social Bond senilai Rp5 triliun. Dana dari obligasi sosial ini akan dialokasikan untuk enam kategori proyek, yakni:
- Infrastruktur dasar yang terjangkau
- Akses terhadap layanan esensial
- Perumahan terjangkau
- Penciptaan lapangan kerja
- Ketahanan pangan dan sistem pangan berkelanjutan
- Kemajuan sosial-ekonomi masyarakat
Alokasi dari Social Bond tersebut akan banyak diarahkan ke pembiayaan segmen UMKM, yang menjadi motor penggerak perekonomian nasional.
Kontribusi terhadap SDGs dan Transformasi Bisnis
Dengan seluruh inisiatif keberlanjutan yang dilakukan, BRI berkomitmen mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:
- SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau
- SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
- SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
Direktur Human Capital & Compliance BRI, A. Solichin Lutfiyanto, menegaskan bahwa penghargaan ini merefleksikan pengakuan atas konsistensi BRI dalam menjadikan prinsip ESG sebagai bagian dari strategi bisnis.
Menurutnya, keberlanjutan bukanlah kewajiban formal, tetapi bagian dari transformasi model bisnis agar BRI semakin relevan menghadapi dinamika industri keuangan global.
“ESG kami jadikan kerangka transformasi, bukan sekadar kewajiban. Dengan begitu, model bisnis BRI menjadi lebih tangguh sekaligus mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional,” ungkap Solichin.
BRI di Peta Global Keuangan Berkelanjutan
Prestasi BRI juga tercermin dalam posisinya di Indeks SRI-KEHATI, di mana bank ini masuk dalam kelompok ESG Quality 45 dan ESG Sector Leaders.
Pencapaian tersebut menegaskan konsistensi perseroan dalam mengintegrasikan aspek keberlanjutan di seluruh lini bisnis dan operasional.
Ke depan, BRI bertekad untuk terus mengembangkan produk keuangan berkelanjutan yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga berdampak positif pada lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Dengan strategi ini, BRI memperkuat perannya sebagai salah satu motor pertumbuhan inklusif di Indonesia sekaligus memastikan keberlanjutan bagi generasi mendatang.