• Minggu, 21 Desember 2025

Telkomsel Jaga Bumi, Gelar Aksi Nyata Penanaman Pohon Mangrove di Desa Keraya Pangkalan Bun

Photo Author
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:56 WIB
 JAGA BUMI: Aksi penanaman pohon mangrove di Desa Keraya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, Kamis, 28 Agustus 2025.  (ISTIMEWA)
JAGA BUMI: Aksi penanaman pohon mangrove di Desa Keraya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, Kamis, 28 Agustus 2025. (ISTIMEWA)

PROKAL.CO, PANGKALAN BUN-Telkomsel bersama Universitas Antakusuma Pangkalan Bun, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Barat, Orang Utan Foundation International (OFI), serta perangkat Desa Keraya melakukan penanaman pohon mangrove di Desa Keraya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (28/8/2025).

Baca Juga: Merayakan HUT RI ke-80 Bersama Masyarakat Bontang, Pupuk Kaltim Gelar Acara Musik hingga Lomba Lari!

Pada ajang bertajuk “Mangrove for The Future, Tanam Kebaikan Tumbuh Senyuman”, dilakukan penanaman sekira 500 pohon mangrove di Desa Keraya.
 
Ini sebagai bagian upaya turut membantu menjaga kestabilan garis pantai, melindungi pantai dari abrasi, penghasil oksigen dan membantu menyerap karbondioksida di wilayah tersebut. 
 
Aktivitas ini merupakan kontribusi Telkomsel melalui Program CSR Telkomsel Jaga Bumi yang sejalan dengan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara berkelanjutan di setiap proses bisnisnya.
 
Desa Keraya merupakan salah satu desa di Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, yang memiliki hutan bakau dan berpotensi terjadi abrasi.
 
Wilayah ini termasuk dalam Bogam Raya yang merupakan kawasan sepanjang pantai dari Desa Kubu sampai dengan Desa Sabuai Barat.
 
 
Manager Mobile Consumer Branch Pangkalan Bun Telkomsel, D Rusyad Hakim, mengatakan melalui Telkomsel Jaga Bumi diharapkan langkah kolaboratif Telkomsel bersama stakeholder di Kotawaringin Barat membuka berbagai peluang dalam membantu mengatasi krisis iklim yang terjadi di dunia. 
 
“Penanaman mangrove di Desa Keraya ini untuk membantu mencegah abrasi. Mangrove sebagai blue carbon sangat penting ditanami di kawasan pesisir seperti di Desa Keraya,” katanya.

Lebih lanjut Rusyad menyampaikan, Telkomsel Jaga Bumi berfokus pada pengelolaan energi, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan pengolahan limbah. 
 
Tujuan utamanya mengurangi dampak lingkungan sekaligus mendukung upaya pemerintah dan komunitas dalam mengatasi isu lingkungan. 
 
Pelanggan Telkomsel dapat berperan serta dalam program Telkomsel Jaga Bumi dengan menukarkan Telkomsel Poin untuk sejumlah pohon mangrove melalui aplikasi MyTelkomsel.

Wakil Rektor I, Universitas Antakusuma Pangkalan Bun, Agus Suparji, menyampaikan apresiasinya kepada Telkomsel.
 
“Kegiatan penanaman mangrove di Desa Keraya adalah bentuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya tentang pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh civitas academika Universitas Antakusuma Pangkalan Bun,” katanya.

Kepala Desa Keraya, Jumatollah, turut menyampaikan apresiasinya.
 
 
“Selaku kepala desa, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kegiatan penanaman mangrove dalam aksi Telkomsel Jaga Bumi sinergi Telkomsel, Orang Utan Foundation International, dan mahasiswa dari Universitas Antakusuma di Desa Keraya. Harapan kami, antusias dan kesadaran aksi Jaga Bumi seperti ini semoga dapat terus berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Program Orangutan Foundation Indonesia Dudy Kurniawan mengatakan, tugas menjaga hutan, menjaga lingkungan dan menjaga bumi bukanlah tugas satu orang, satu kelompok, satu organisasi tertentu akan tetapi menjadi tugas dan tanggung jawab bersama. 
 
Semakin banyak pihak yang peduli dan mau bekerja dan berjuang untuk hutan, lingkungan dan bumi ini maka akan semakin tampak hasil yang diberikan. 
 
“Generasi muda sebagai generasi penerus harus mau bekerja untuk hutan, lingkungan dan bumi ini, karena ini yang sudah akan pasti akan kita wariskan untuk anak cucu kita,” jelasnya.

Informasi lebih lanjut tentang inisiatif Telkomsel Jaga Bumi untuk pelestarian bumi dan lingkungan hidup dapat diakses melalui laman https://tsel.id/jagabumi. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X