PROKAL.CO, Jika berkunjung ke Kota Batu, Jawa Timur, salah satu kuliner yang wajib dicoba adalah Pecel Ndoweh.
Hidangan tradisional ini menawarkan perpaduan nasi hangat dengan bumbu kacang khas, dilengkapi berbagai lauk pendamping yang membuatnya semakin nikmat.
Baca Juga: BRI Dorong UMKM Naik Kelas, 574 Ribu Nasabah KUR Berhasil Tingkatkan Skala Usaha
Warung Pecel Ndoweh dikelola oleh Dwi Rinawati (53), seorang perantau asal Madiun yang membawa resep warisan keluarga ke Kota Batu.
Ia belajar meracik bumbu pecel langsung dari kakek dan neneknya yang juga dikenal sebagai penjual pecel di kampung halaman.
Pengalaman itu kemudian ia terapkan ketika membuka warung sederhana di Desa Binangun, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
“Awalnya saya hanya berjualan seadanya, menggunakan meja di depan rumah, bahkan kadang dibawa sekalian saat anak saya melatih sepak bola. Jadi benar-benar sederhana,” ungkap Dwi.
Baca Juga: BRI Perkuat Dukungan Swasembada Pangan Nasional Lewat Program Sapi Merah Putih
Sajian Murah Meriah, Rasa Juara
Menu di Pecel Ndoweh disajikan unik menggunakan piring bambu berlapis daun pisang. Hanya dengan Rp8 ribu, pelanggan sudah bisa menikmati nasi pecel lengkap dengan peyek, acar, mendoan, orek tempe, dan srundeng.
Ada pula pilihan lauk tambahan seperti telur dadar, ayam, hingga sarang tawon bagi yang ingin menambah porsi.
Kehadiran Pecel Ndoweh cepat diterima masyarakat. Cita rasa khas dan harga terjangkau membuat warung ini selalu ramai pengunjung, baik warga sekitar maupun wisatawan.
Awal Usaha Saat Pandemi
Kisah berdirinya Pecel Ndoweh berawal pada awal 2021, ketika pandemi Covid-19 melumpuhkan sektor pariwisata.
Baca Juga: BRI Permudah Nasabah Aktifkan Rekening Dormant Secara Online Lewat BRImo
Anak dan menantu Dwi yang bekerja di industri wisata terpaksa dirumahkan, sehingga keluarga harus mencari jalan usaha baru. Dari situlah muncul ide membuka warung pecel sederhana di teras rumah dengan modal terbatas.