Program Desa, Klaster, dan Digitalisasi UMKM
Konsistensi BRI dalam memberdayakan masyarakat tercermin dari sejumlah program sosial-ekonomi. Tercatat, perseroan telah membina 4.625 Desa BRILian sebagai pusat pengembangan desa berbasis potensi lokal. Selain itu, BRI mengembangkan 41.217 klaster usaha melalui program KlasterkuHidupku yang mendukung pelaku usaha untuk lebih berdaya saing.
Digitalisasi juga menjadi perhatian utama. Platform LinkUMKM yang dikembangkan BRI telah dimanfaatkan lebih dari 12,9 juta pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan mempercepat proses naik kelas melalui ekosistem digital.
Realisasi KUR dan Dukungan Program Pemerintah
Dukungan nyata BRI terhadap program pemerintah terlihat dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sepanjang Januari–Agustus 2025, BRI telah menyalurkan Rp114,28 triliun KUR kepada 2,5 juta debitur UMKM.
Angka ini setara dengan 65,31% dari total target penyaluran KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp175 triliun. Sebagian dari pembiayaan tersebut juga diarahkan kepada UMKM yang menjadi pemasok dalam program Makan Bergizi Gratis.
Di sektor perumahan, BRI mendukung Program 3 Juta Rumah dengan menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp14,21 triliun kepada 103.807 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) hingga Agustus 2025.
Selain itu, BRI juga berkomitmen mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) untuk memperkuat ekonomi lokal berbasis koperasi.
Komitmen Perluas Akses Pembiayaan
“Fokus kami adalah menyalurkan pembiayaan kepada segmen UMKM dan program prioritas pemerintah yang memiliki dampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja serta perputaran ekonomi. Dengan jaringan luas yang dimiliki BRI, kami optimistis dapat memperluas akses pembiayaan hingga ke pelosok negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Hery Gunardi.
Dengan dukungan pemerintah melalui penempatan dana Rp55 triliun, BRI semakin mempertegas perannya sebagai motor penggerak ekonomi rakyat dan mitra utama dalam pengembangan UMKM di Indonesia.