PROKAL.CO, BALIKPAPAN-PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memperluas akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Program ini dinilai menjadi instrumen strategis yang mampu memperkuat fondasi ekonomi masyarakat, termasuk di Balikpapan yang dikenal sebagai kota jasa dan perdagangan.
Baca Juga: Dua UMKM Binaan Pupuk Kaltim Catat Kontrak Ekspor Bernilai Ratusan Ribu Dolar
Pemimpin Cabang BRI Balikpapan Sudirman, Sudadi, menjelaskan KUR telah menjadi tulang punggung pembiayaan produktif yang secara nyata mendukung penguatan ekonomi lokal.
Penyaluran yang tepat sasaran akan mendorong produktivitas, mendukung keberlanjutan usaha, serta membuka peluang kerja yang lebih luas.
"BRI menyalurkan KUR untuk dua segmen utama. Pertama, KUR mikro dengan plafon hingga Rp 100 juta yang dilayani melalui BRI unit. Kedua, KUR kecil dengan plafon Rp 100 juta hingga Rp 500 juta yang dilayani melalui kantor cabang maupun cabang pembantu, termasuk di Balikpapan," beber Sudadi dalam kunjungannya ke Gedung Biru Kaltim Post, Selasa (23/9/2025).
Model ini dinilai efektif karena disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas usaha debitur. Data menunjukkan mayoritas penerima KUR berasal dari sektor perdagangan.
“Mencakup usaha listrik, sembako dan pakaian. Setelah itu, sektor kuliner atau food and beverage menjadi, diikuti perkebunan, khususnya di unit-unit yang berada di kawasan seperti Sepaku,” terang pria yang baru bertugas dua pekan lalu di Kota Beriman tersebut.
Di Balikpapan, pinjaman KUR di bawah Rp 500 juta didominasi oleh perdagangan. Sementara itu, pembiayaan di atas Rp 1 miliar lebih banyak mengalir ke kontraktor yang bergerak di sektor pertambangan dan minyak, yang memang menjadi ciri khas perekonomian kota ini.
Hingga saat ini, total akumulasi penyaluran pinjaman BRI Balikpapan Sudirman sejak awal berdiri mencapai Rp 2,9 triliun. Angka ini mencerminkan tingginya kebutuhan modal bagi pelaku usaha di daerah tersebut sekaligus peran penting BRI dalam menopang pergerakan ekonomi.
Sudadi menegaskan, keterlibatan BRI bukan hanya sebatas menyalurkan kredit, tetapi juga sebagai bagian dari dukungan ekosistem usaha.
“Kami memahami bahwa UMKM membutuhkan bukan hanya akses modal, tetapi juga sistem transaksi yang modern dan efisien agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” katanya.
Secara nasional BRI semakin gencar menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) pada paruh kedua tahun ini.