Dorong Ekspor dan Kolaborasi Internasional
Dalam rangka memperkuat ekspansi global, BRI juga turut berpartisipasi dalam Business Matching Global yang mempertemukan eksportir hortikultura lokal dengan calon pembeli dari berbagai negara.
Selain itu, terdapat Business Forum, Talk Show, serta Kompetisi Tanaman Hias Internasional yang menjadi wadah pertukaran ide, inovasi, dan kolaborasi lintas negara.
FLOII Expo 2025 mencatat kesuksesan besar dengan 14.112 pengunjung, menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap industri tanaman hias.
Presiden Direktur Dyandra Event Solutions, Michael Bayu Sumarijanto, menyampaikan bahwa ajang ini menjadi bukti meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan lingkungan dan potensi ekonomi hortikultura nasional.
“FLOII Expo berhasil mempertemukan breeder lokal dengan pasar internasional. Tahun ini kami menghadirkan pelaku industri dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Ekuador, Filipina, Jepang, Singapura, Thailand, dan Taiwan,” jelas Michael.
Komitmen BRI terhadap Ekonomi Hijau dan UMKM
Keterlibatan BRI dalam FLOII Expo 2025 mempertegas strategi perusahaan dalam memperkuat ekonomi hijau melalui kolaborasi lintas sektor. Program pembiayaan hijau dan dukungan bagi UMKM hortikultura menjadi langkah strategis BRI untuk memperluas peran sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan jaringan yang luas dan infrastruktur digital yang kuat, BRI berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan kolaborasi di sektor hijau. Melalui pendekatan berkelanjutan, BRI tidak hanya menghadirkan solusi finansial, tetapi juga membangun ekosistem usaha yang inklusif, adaptif, dan ramah lingkungan.
“Partisipasi kami dalam FLOII Expo 2025 menjadi bukti nyata bahwa BRI mendukung pertumbuhan ekonomi hijau dan pemberdayaan masyarakat melalui sektor hortikultura. Kami ingin agar para pelaku usaha tanaman hias dapat naik kelas dan menembus pasar global,” tutup Dhanny.
Dengan semangat “Memberi Makna Indonesia”, BRI terus memperluas dukungannya terhadap pengembangan ekonomi berkelanjutan, menjadikan sektor hortikultura sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berdaya saing internasional.