• Senin, 22 Desember 2025

Pengangguran Terbuka di Kaltim Naik Menjadi 5,18 Persen, Angkatan Kerja Menurun

Photo Author
- Minggu, 9 November 2025 | 09:20 WIB
Ilustrasi pekerja. (Fuad/KP)
Ilustrasi pekerja. (Fuad/KP)

SAMARINDA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) melaporkan data ketenagakerjaan per Agustus 2025 yang menunjukkan adanya kenaikan tipis pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) meskipun jumlah Penduduk Usia Kerja (PUK) terus bertambah.

TPT Provinsi Kalimantan Timur pada Agustus 2025 tercatat sebesar 5,18 persen. Angka ini naik tipis sebanyak 0,04 persen poin dibandingkan dengan TPT pada Agustus 2024.

Kepala BPS Kaltim Dr. Yusniar Juliana, S.ST, MIDEC menjelaskan, meskipun Penduduk Usia Kerja Provinsi Kalimantan Timur naik signifikan sebanyak 13.806 orang dibandingkan Agustus 2024, jumlah angkatan kerja justru mengalami penurunan.

Baca Juga: Angka Pengangguran Kalbar Naik, Tamatan SMK Paling Sulit Cari Kerja

Penurunan Angkatan Kerja dan Pekerja

Menurut hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), total angkatan kerja di Kaltim per Agustus 2025 mencapai 2.077.413 orang. Angka ini turun 6.056 orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan angkatan kerja ini sejalan dengan turunnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,49 persen poin.

"Jumlah penduduk yang bekerja juga mengalami penurunan sebanyak 6.708 orang dari Agustus 2024, menjadi total 1.969.739 orang pada Agustus 2025," kata perwakilan BPS.

Struktur Pekerjaan dan Sektor Formal

Berdasarkan struktur lapangan pekerjaan, sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor mendominasi dengan kontribusi terbesar, mencapai 19,05 persen (375.137 orang). Sementara itu, sektor Pengadaan Listrik, Gas, Uap dan Treatment Air, Limbah, dan Sampah memiliki kontribusi paling rendah, yakni 0,59 persen (11.569 orang).

Tercatat bahwa 1.118.483 orang (56,78 persen) bekerja pada kegiatan formal. Angka pekerja formal ini turun 0,90 persen poin dibandingkan Agustus 2024.

Peningkatan Setengah Pengangguran dan Pekerja Paruh Waktu

Laporan BPS juga menyoroti adanya peningkatan pada kelompok pekerja yang bekerja tidak optimal:

Setengah Pengangguran: Persentase setengah pengangguran (pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan) naik signifikan sebesar 1,05 persen poin, mencapai 5,66 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X