Borneo FC Samarinda sudah memastikan tiket ke championship series Liga 1 2023/2024. Meski begitu, masih ada sederet target yang membuat motivasi mereka tetap “manyala”.
Salah satunya adalah ambisi mengunci peringkat pertama klasemen. Kans itu coba mereka wujudkan ketika menantang PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (29/3).
Laga tandang rasa kandang. Ya, kedua tim saat ini memang menjadikan stadion di kawasan Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur itu sebagai markas sementara. Sebab, kandang asli mereka di masing-masing kota, Samarinda dan Makassar, kini tengah direnovasi.
Karena itu, manajemen Borneo FC Samarinda berharap para pemain bisa mengoptimalkan peluang tersebut untuk mengunci posisi puncak. “Partai tandang rasa kandang. Itu yang harus kami manfaatkan bila ingin segera mengunci posisi pemuncak klasemen,” terang manajer Borneo FC Samarinda Dandri Dauri.
Sebelumnya ramai jadi pembicaraan netizen bahwa secara kalkulasi, Borneo FC Samarinda bisa lebih awal mengunci posisi bila Persib Bandung tak mampu mencuri poin di markas Persikabo 1973, Jumat (15/3). Hanya, cerita berjalan tak sesuai perhitungan netizen. Maung Bandung menang atas Persikabo dengan skor meyakinkan, 1-3. Hasil yang membuat mereka kini berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan torehan 54 poin.
Tentang perhitungan netizen tersebut, Dandri tak ambil pusing. Dirinya menegaskan tak ingin menggantungkan nasib terhadap performa tim lain. “Yang bisa menentukan nasib tim ini adalah kami sendiri. Jadi, sudah menjadi tugas kami untuk memastikan raihan maksimal pada setiap pertandingan, termasuk ketika menghadapi PSM Makassar nanti,” urai tokoh pemuda Samarinda tersebut.
Pada jeda internasional, para pemain diliburkan selama enam hari. Dia berharap, para pemain memaksimalkan waktu tersebut untuk berkumpul dengan keluarga. Terutama yang muslim, agar bisa menjalani Ramadan bersama famili meski tak lama. “Kami harap ketika mereka kembali, batin dan mentalnya sudah kembali segar, sehingga bisa semakin bersemangat menghadapi sisa kompetisi,” ujarnya.
Pada jeda internasional ini, Borneo FC Samarinda melepas empat pemain dalam memenuhi panggilan tim nasional (timnas). Dari timnas Indonesia, mereka adalah Nadeo Argawinata (kiper) untuk timnas senior; serta Alfharezzi Buffon dan Rizdjar Nurviat untuk skuad timnas U-20. Satu lagi yakni Win Naing Tun yang memenuhi panggilan timnas Myanmar.
Di samping itu, waktu tersebut diharapkan dioptimalkan untuk pemulihan cedera beberapa pemain. Salah satunya Willem Jan Pluim. Dia diketahui mengalami cedera saat Borneo FC Samarinda menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Batakan, Balikpapan, 7 Maret lalu. “Dia menunjukkan kemauan keras untuk bisa kembali ke lapangan. Itu hal positif yang membuat pemain lain ikut bersemangat,” tegas Dandri.(k16)