Tingkatkan komitmen dalam memfasilitasi pendidikan layak bagi anak guna mencetak SDM terampil dan berdaya saing, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali membuka program beasiswa Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP) tahun 2025. Sama seperti tahun sebelumnya, beasiswa PKTPP dibuka mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu di Bontang.
Ketua Tim PKTPP 2025 Revin Setiawan, menyampaikan program yang telah berjalan sejak 2008 ini sebagai wujud kontribusi Pupuk Kaltim dalam mendukung kemajuan pendidikan bagi anak di Kota Bontang dan Kalimantan Timur, melalui fasilitas pendidikan yang layak mulai tingkat dasar.
Hal ini sengaja disasar untuk memastikan kesinambungan pendidikan dalam mencetak generasi yang andal dan siap menghadapi tantangan, mengingat pendidikan berkelanjutan merupakan salah satu faktor utama dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.
"Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus meningkatkan realisasi PKTPP, agar semakin banyak anak berprestasi dari keluarga kurang mampu yang terfasilitasi dan mendapatkan manfaat," ujar Revin, Senin (10/3/2025).
Dijelaskan Revin, untuk calon peserta PKTPP tingkat SD hingga SMA/SMK Sederajat khusus diperuntukkan bagi warga Bontang. Sedangkan tingkat Perguruan Tinggi terbuka untuk umum, dengan persyaratan utama Universitas dan program studi terakreditasi A, khusus jurusan pertanian minimal terakreditasi B.
Proses pendaftaran dilakukan melalui website resmi PKTPP yang bisa diakses melalui https://pktpp.pupukkaltim.com, lengkap dengan persyaratan yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk transparansi Pupuk Kaltim terhadap pelaksanaan program secara terbuka, sehingga para peserta didik bisa mendaftar sesuai persyaratan.
"Untuk seleksi juga dilakukan transparan, dimana tim PKTPP akan melakukan verifikasi langsung bagi peserta sebelum dinyatakan lolos sesuai tahapan. Hal ini untuk memastikan program tepat sasaran dan penerima benar-benar masyarakat yang berhak," tambah Revin.
Plt VP TJSL Pupuk Kaltim Anggono Wijaya, mengungkapkan beasiswa PKTPP merupakan salah satu wujud bakti Pupuk Kaltim dalam mendorong pendidikan berkualitas di Kota Bontang, sehingga anak dari keluarga kurang mampu secara finansial dapat tetap melanjutkan serta menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi guna mendorong peningkatan kesejahteraan ke arah yang lebih baik.
Program ini sejalan dengan upaya Pupuk Kaltim dalam mendorong terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), agar generasi berprestasi bisa terfasilitasi untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak. Saat ini tercatat ada 245 penerima manfaat jenjang perguruan tinggi, yang tersebar di 22 Universitas terbaik di Indonesia.
Sementara untuk tingkat SD hingga SMA/SMK sederajat, program ini juga telah memfasilitasi sebanyak 387 peserta dan beberapa diantaranya telah lulus serta melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Para lulusan beasiswa PKTPP pun telah bekerja dan tersebar di berbagai bidang. Baik di Pupuk Kaltim, sektor swasta hingga pemerintahan sesuai dengan pilihan masing-masing. Melihat manfaat ini, program beasiswa PKTPP terus ditingkatkan dari tahun ke tahun untuk mendorong pendidikan berkualitas secara merata," ungkap Anggono.
Menurut Anggono, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang wajib dipenuhi bagi generasi. Untuk itu Pupuk Kaltim terus melakukan perluasan program, untuk menjangkau lebih banyak anak berprestasi di Kota Bontang. Sekaligus melakukan evaluasi untuk peningkatan kualitas program, agar terus relevan dengan perkembangan dunia pendidikan saat ini.
"Pupuk Kaltim menjamin dan memastikan program PKTPP dilaksanakan secara transparan, guna menciptakan sumberdaya manusia andal, terampil dan berdaya saing, sehingga kedepan tidak ada lagi anak di Bontang yang kesulitan mendapatkan akses pendidikan," tutur Anggono.
Mewakili Pemkot Bontang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bambang Cipto Mulyono, mengapresiasi kesinambungan program PKTPP sebagai wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung terciptanya SDM andal dan berkualitas, melalui penyediaan akses pendidikan yang layak bagi anak.