hiburan

Teroris Cocovid vs Poetha, Sederhana dan Kaya Warna

Senin, 29 Agustus 2022 | 09:53 WIB

(Chai Siswandi. Penulis/Budayawan)

Wah, senang sekali rasanya bisa membaca karya Radhwa ini. Selain menghibur, kumpulan Cerpen 'Teroris Cocovid VS Poetha' ini juga memberi pengalaman yang unik bagi saya, untuk memasuki alam pikir anak-anak yang sedang bertumbuh. Sambil senyum-senyum sendiri, kita bisa membaca cerita-cerita bagaimana anak seusia Radhwa melihat persoalan-persoalan hidup yang mulai tidak sederhana. Bagaimana kejadian sehari-hari di sekolah, di rumah, bermain bersama teman, kejadian aktual menjadi pengalaman hidup dari sudut pandang anak. Lantas menuliskannya dengan kreatif. Tidak semua anak lho, bisa menuliskan pengalamannya, perasaaan dan imajinasinya dalam tulisan.

Yang sedikit mengganjal adalah istilah-istilah dalam bahasa Inggris itu. Menurutku,  sebaiknya dikurangi. Beberapa tetap tidak masalah, namun beberapa dapat diubah saja menjadi bahasa Indonesia, menghindari kesan yang agak riweh.

Terlepas itu, kita menemukan kisah-kisah dengan alur sederhana, tapi kaya warna. Ada saudara yang punya sakit parah, singa, hantu dan rukyah, Jepang, alien dan astronot Rusia, serta istilah-istilah dalam bahasa asing.  Eh, tapi tidak ketinggalan tetap ada lho, bolu pecak, burongko, dan bau peapi.  Ada yang tradisional, tapi juga yang kekinian. Ada ngobrol sama nenek, tapi juga gaul bareng teman-teman yang asik.

Penting dari itu, saya kira pengenalan sastra bagi anak memiliki manfaat besar dalam pertumbuhan dan perkembangan diri anak di segala aspek mereka. Karya sastra maupun karya tulis yang baik, dapat membantu membentuk kepribadian serta menuntun kecerdasan emosional anak.
Syukurlah di kumpulan cerpen ini kita bisa menemukan yang khas dari anak-anak, yang mudah bertengkar, tapi mudah berbaikan kembali. Anak dirangsang untuk mengerti persoalan orang lain. Tidak menyimpan dendam dan mudah memaafkan.  Cerita yang menumbuhkan empati. Saya kira itu nilai paling penting dalam buku ini.

Melalui cerita-cerita, anak lebih mudah menerima nilai-nilai baik. Saya berharap besar, karya semacam ini dibaca lebih luas baik bagi orang tua, maupun pembaca seusia penulisnya. Dan membawa seribu kebaikan-kebaikan baru. Inilah,  karya ke-4 Radhwa 'Teroris Cocovid VS Poetha'. Selamat membaca! (**)

Tags

Terkini

Resensi Buku Buat Apa Rindu Kau Terjemahkan

Senin, 24 November 2025 | 14:32 WIB