hiburan

Pemeran Film "Cinta dalam Ikhlas" Lakukan Cinema Visit ke Samarinda, Ratusan Penonton Antusias

Kamis, 28 November 2024 | 09:50 WIB

Produser film “Cinta dalam Ikhlas” Chand Parwez Servia mengungkapkan melalui film ini Starvision ingin menghadirkan kisah yang terinspirasi dari kisah nyata dan berharap menjadi pembelajaran bagi penonton tentang arti cinta dan ikhlas melalui kisah Athar dan Ara.

“Mengadaptasi novel Cinta dalam Ikhlas yang ditulis Abay Adhitya membuat kami yakin bahwa cerita ini memiliki kekuatan yang menyentuh hati setiap orang yang mengikuti kisah Athar dan Ara,” kata produser “Cinta dalam Ikhlas” Chand Parwez Servia.

"Selain perjalanan menemukan jodoh sejati, film “Cinta dalam Ikhlas” juga mengajarkan kita tentang nilai keikhlasan dalam menjalani hidup, dinamika dalam pertemanan dan keluarga, yang semuanya itu akan mengaduk-aduk hati penonton.

Semoga film “Cinta dalam Ikhlas” bisa memberikan tontonan sekaligus tuntunan bagi anak-anak muda, serta orangtua dalam memberikan dukungan kepada anak mereka," kata Chand.

Sutradara film drama religi “Cinta dalam Ikhlas” Fajar Bustomi menambahkan, film ini akan menunjukkan perjalanan memantaskan diri dalam upaya menemukan jodoh sejati.

Film “Cinta dalam Ikhlas” juga menjadi kolaborasi terbaru Fajar Bustomi bersama Adhisty Zara dan Abun Sungkar setelah “Mariposa”.

Selain itu, Fajar bersama Chand Parwez merupakan kolaborator lama yang telah memproduksi berbagai judul film bersama.

“Para karakter yang ada di film ini memiliki lapisan yang mendalam dari berbagai ujian yang mereka lalui, utamanya tentang kisah cinta dan dalam upayanya bertemu jodoh sejati. Bukan saja tentang cinta, tetapi “Cinta dalam Ikhlas” juga berupaya menghadirkan kisah bagaimana kita sebagai manusia bisa menjalani semuanya dengan ikhlas, berserah diri, sambil berikhtiar untuk menjadi yang terbaik di hadapan Tuhan kita,” kata sutradara film drama religi “Cinta dalam Ikhlas” Fajar Bustomi.

Di film “Cinta dalam Ikhlas”, Adhisty Zara juga mengubah penampilannya dengan mengenakan hijab. Hal ini sekaligus memberikan pengalaman dan pelajaran baru.

Di film ini, Zara banyak belajar dari dialog-dialog yang disampaikan oleh para karakternya, yang membuatnya bisa berefleksi untuk menjadi manusia yang lebih baik.

“Film “Cinta dalam Ikhlas” mengajarkan kita untuk selalu berbaik sangka sama Allah. Jangan menyalahkan takdir, namun berserah diri saja,” kata pemeran Ara Adhisty Zara.

Meski sempat merasa khawatir memerankan karakter Athar, namun Abun bersyukur ia bisa menjalani perannya dengan tuntas.

Kekhawatiran itu lantaran karakter yang diperankannya ada di dunia nyata, dan ketika syuting, sang penulis novel, Abay Adhitya, selalu berada di lokasi. Di film ini, Abun juga turut mengisi Original Soundtrack.

“Ada Kang Abay di lokasi. Awalnya sebenarnya sangat khawatir, takut salah-salah. Namun aku justru bisa lebih banyak bertanya dan berdiskusi. Semoga film “Cinta dalam Ikhlas” bisa memberikan kita refleksi.

Seperti yang diungkapkan Athar di film: jangan berbicara soal takdir sebelum doa dan ikhtiar selesai. Film ini mengajarkan kita untuk mencoba ikhlas dan merelakan semuanya yang sudah ditakdirkan, berbaik sangka kepada yang sudah menjadi pilihan Allah,” kata pemeran Athar, Abun Sungkar.

Halaman:

Tags

Terkini

Resensi Buku Buat Apa Rindu Kau Terjemahkan

Senin, 24 November 2025 | 14:32 WIB