Jackie Chan kembali jadi perhatian, bukan karena aksi laga atau keberaniannya tanpa stuntman, tapi karena pengakuan mengejutkan ayahnya "Kamu bukan Chan, Nama aslimu Fang." Kalimat itu diucapkan saat Jackie berusia 40-an. Dalam mobil, ketika sedang menyetir santai.
Tapi dampaknya lebih keras dari adegan duel satu lawan sepuluh. Jackie terdiam. Lalu butuh lima jam hanya untuk memproses kalimat itu. Ia baru sadar, hidupnya bukan sekadar aksi kungfu tapi juga misteri yang lebih besar dari skenario film.
Ayahnya, Charles Chan, ternyata seorang mantan mata-mata Partai Nasionalis Kuomintang (KMT). Ia pernah beroperasi di masa penuh gejolak, dekade 1930–1940-an, saat konflik antara Nasionalis dan Komunis di Tiongkok memuncak.
Ketika Partai Komunis Tiongkok mulai naik, Charles kabur ke Hong Kong pada awal 1950-an untuk menghindari penangkapan. Cerita itu tak berhenti di situ. Ibunya, Lee-Lee, juga bukan figur biasa. Dikenal sebagai penyelundup opium dan penjudi kelas kakap di pasar gelap Shanghai.
Jackie lahir dari keluarga yang lebih mirip tokoh film gangster ketimbang keluarga biasa. Tapi bagi Jackie, itu bukan aib. Itu sejarah. Dalam dokumenter Traces of the Dragon: Jackie Chan and His Lost Family (2003) yang diproduksi atas permintaan Jackie sendiri, kisah penuh luka dan rahasia ini dibongkar ke publik.
Dokumenter yang disutradarai Mabel Cheung ini mengungkap sisi lain Jackie Chan sebagai bintang laga sekaligus putra dari dua tokoh “gelap” yang membangun hidup baru di perantauan. Kini, setelah pengakuan masa lalunya viral, Jackie Chan kembali ke layar lebar lewat film Karate Kid Legends yang melanjutkan waralaba ikonik lintas generasi.
Jackie akan kembali berperan sebagai Mr. Han, karakter mentor yang pernah ia mainkan bersama Jaden Smith dalam reboot tahun 2010. Dalam film terbaru ini, Mr. Han dan Daniel LaRusso (Ralph Macchio) membimbing generasi baru karateka dalam kisah penuh nostalgia dan nuansa modern.
"Karate Kid bukan cuma tentang bertarung," ujar Jackie dalam wawancara singkat. "Ini tentang nilai hidup.
Tentang cara bangkit saat jatuh. Sesuatu yang sangat saya pahami dari kisah keluarga saya sendiri."Film ini rencananya tayang akhir tahun 2025 dan sudah ditunggu para penggemar film laga di seluruh dunia.
Film ini tak hanya menyuguhkan duel menegangkan, tapi juga sarat emosi dan nilai hidup ciri khas Jackie Chan sejak awal kariernya di layar lebar. Di usianya yang menginjak 70 tahun, Jackie tak berhenti mengejutkan dunia. Dari rahasia masa lalu hingga layar lebar, ia tetap relevan dan menginspirasi.(*/fai)