Klarifikasi Wali Kota Balikpapan soal Isu Liburan ke London di saat Warganya Kesulitan Beli BBM

Photo Author
Jumat, 23 Mei 2025 | 21:50 WIB
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud

PROKAL.co, Balikpapan — Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud buka suara menanggapi sorotan terkait kepergiannya ke London, Inggris, yang disebut-sebut bertepatan dengan krisis antrean panjang BBM di Kota Balikpapan. Dugaan publik yang mengarah pada liburan mewah di tengah kegelisahan warga langsung diklarifikasi oleh Rahmad Mas'ud. 

Dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (23/5/2025), Rahmad mengatakan bahwa kepergiannya ke London bukan untuk plesiran. Melainkan ada acara pribadi sebagai seorang ayah: mendampingi anaknya yang akan melanjutkan pendidikan tinggi di negeri Ratu Elizabeth.

“Saya tidak sedang berlibur. Saya mendampingi anak saya yang usia 18 tahun untuk kuliah di sana. Sesuai peraturan di Inggris, anak di bawah umur harus ditemani orang tua saat proses administrasi awal,” ujarnya.

Rahmad menegaskan semua prosedur keberangkatannya telah sesuai aturan, termasuk izin resmi dari Kementerian Dalam Negeri. Ia menyebut dirinya bertolak pada 13 Mei dengan persetujuan yang telah diurus jauh hari sebelumnya.

Namun isu BBM yang memanas di Balikpapan membuatnya tak tinggal diam. Begitu mengetahui adanya antrean panjang di sejumlah SPBU, ia langsung memutuskan untuk kembali lebih cepat ke Tanah Air.

“Begitu mendapat laporan kondisi BBM, saya pulang tanggal 18 Mei, meskipun urusan keluarga belum selesai. Saya tidak ingin masyarakat dibiarkan tanpa kejelasan,” tegasnya.

Ia juga meluruskan informasi soal dugaan kelangkaan BBM. Menurutnya, bukan soal stok yang habis, melainkan kendala distribusi dari pihak Pertamina Patra Niaga.

“Saya langsung menghubungi General Manager Pertamina. Saya minta distribusi Pertamax dipercepat. Alhamdulillah, Senin subuh sudah masuk ke SPBU,” katanya.

Meski demikian, kritik keras tetap datang dari anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, yang menyayangkan ketidakhadiran kepala daerah di tengah situasi pelik. “Ini soal kepekaan. Ketika rakyat antre BBM, kepala daerah malah ke luar negeri,” kata Mufti saat rapat bersama Direktur Utama Pertamina (22/5/2025).

Pernyataan itu memicu riak di media sosial. Respons masyarakat pun beragam, dari kekecewaan hingga pembelaan.

Menanggapi hal tersebut, Rahmad meminta publik untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang belum tentu benar.

“Saya tetap bertanggung jawab dan hadir untuk menyelesaikan masalah. Jangan sampai hoaks atau potongan informasi menyesatkan opini publik,” tutupnya.

Editor: Wawan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Rekomendasi

Terpopuler

Terkini

x