kalimantan-timur

Kasus Dugaan Pelecehan yang Libatkan Pelatih Karate di Balikpapan, Polisi Bilang Belum Ada Penetapan Tersangka

Minggu, 28 Juli 2024 | 08:24 WIB
Ipda Futuhatul Laduniyah

BALIKPAPAN-Seorang atlet karate asal Balikpapan yang masih berusia di bawah umur, diduga menjadi korban pelecehan JS, yang merupakan pelatihnya.

Kasus ini sudah dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Balikpapan pada Mei 2024 kemarin.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Balikpapan, Ipda Futuhatul Laduniyah membenarkan bahwa kepolisian tengah menangani kasus pelecehan ini.

Meski membenarkan penangangan kasus dugaan pelecehan, Futuhatul menyebut belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini. Keterangan kepolisian ini sekaligus meluruskan pernyataan keluarga korban yang menyebut terduga pelaku sudah berstatus tersangka.

“Untuk gelar perkara terkait penetapan tersangka memng sudah dilakukan, tetapi belum mencapai hasil penetapan sebagai tersangka terhadap terlapor (JS),” kata Futuhatul.

Kepolisian, lanjut Futuhatul akan kembali melakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka setelah berkoordinasi dengan jaksa terkait unsur perbuatannya.

“Untuk perkara ini memang dari kami perlu penyidikan lebih lanjut, sebelum dilakukan penetapan tersangka,” kata Futu.

Penyidikan lebih lanjut ini, sebut Futuhatul lantaran laporan awal yang menunjukkan adanya perbuatan cabul terjadi di luar Balikpapan. Itu dibuktikan dengan beberapa foto yang diserahkan pelapor.

“Karena itu kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk dugaan kejadian cabul yang ada di Balikpapan, termasuk mencari alat bukti lain dan pemeriksaan saksi. Sampai sekarang ini kami terus berkoordinasi dengan jaksa terkait penerapan pasalnya,” kata dia.

Diberitakan, seorang atlet karate yang masih di bawah umur di Balikpapan diduga menjadi korban pelecehan sang pelatih.

Kasus pelecehan tersebut sudah dilaporkan ke polisi sejak Mei lalu. Namun keluarga korban mengaku kecewa karena hingga saat ini terduga pelaku masih bebas berkeliaran dan tak kunjung ditahan.

Ibu korban, S, menyebut, tersangka bebas berkeliaran bahkan tetap melatih ekstrakurikuler karate di sejumlah sekolah di Balikpapan.

Yang semakin membuat hati S teriris, tersangka kerap menuduh korban yang lebih dulu merayu. “Anak saya dituduh genit oleh tersangka, padahal anak saya ini adalah korban. Ibu mana yang tidak sakit hati,” kata S.

KRONOLOGIS KASUS

Halaman:

Tags

Terkini