kalimantan-utara

Di Kaltara, Pemilih Pemula Mencapai 28.350 Jiwa

Jumat, 18 Januari 2019 | 09:47 WIB

TANJUNG SELOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendata jumlah pemilih pemula pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 ini mencapai 28.350 jiwa. Dan ini tersebar di lima kabupaten/kota yang ada di provinsi termuda di Indonesia ini.

“Data pemilih pemula sampai saat ini jumlahnya mencapai 28.350 jiwa,’’ kata Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami kepada Radar Kaltara kemarin (16/1).

Dikatakan juga, pemilih pemula ini ialah mereka yang sejatinya lahir pada periode 1 Januari–17 April 2002. Dan tentunya, sebelumnya warga ini dinyatakan memenuhi kriteria sebagai pemilih tepat di tahun pemilu yang diselenggarakan secara serentak.

“Jika kurang dari satu hari, tentu itu tidak masuk dalam kriteria pemilih. Kecuali, bagi mereka yang sudah berkeluarga dapat dikriteriakan sebagai pemilih,’’ ungkap pria yang akrab disapa Bang Surya ini.

Adapun jumlah pemilih pemula terbanyak diantara kabupaten/kota di Kaltara, yakni yang Kabupaten Nunukan. Angkanya mencapai 10.514 jiwa, dengan rincian laki-laki sebanyak 5.352 jiwa dan perempuan 5.162 jiwa. “Tapi, kalau pemilih pemula paling sedikit itu ada di Kabupaten Tana Tidung (KTT). Angkanya, hanya mencapai 1.359 jiwa. Rincinya laki-laki 720 dan perempuan 639 jiwa,’’ jelasnya. (selengkapnya lihat grafis)

Ditambahkan pula, data yang diperoleh KPU ini tak lain dari olahan pusat data informasi KPU yang bersumber dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) Pemilu 2019 dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Sehingga diperoleh jumlah masing-masing dari kabupaten/kota pemilih pemulanya. “Dan diketahui kebanyakan pemilih pemula ini merupakan para pelajar di provinsi ini,’’ sambungnya.

Sementara itu, Ketua KPU Bulungan, Erry Sonley menuturkan, tak hanya sekedar dari kalangan pelajar yang baru menginjak usia pemilih, warga Punan Batu di Desa Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur, pun dikategorikan pemilih pemula atas terdatanya masyarakat di wilayah ini. “Punan Batu ini usianya tentu sudah dewasa dan laik sebagai pemilih sejak lama. Tapi, mereka ini baru terdata karena diketahui kehidupannya kerap berpindah-pindah dahulu kala,’’ ungkap Erry.

Tak hanya itu, Erry mengatakan, dengan adanya penambahan pemilih pemula dari masyarakat Punan Batu, KPU Bulungan harus menambah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ini dikarenakan dari total maksimal 300 setiap TPS melebihi dari jumlah jiwa yang ada. “Tapi ini kami anggap sebagai tantangan baru. Karena dengan pemilih pemula yang baru terdata. Artinya, mereka ini memiliki rasa demokrasi yang baik,’’ jelasnya. (omg/ash)

 

Tags

Terkini