kalimantan-utara

APA SEBAB? RS Pratama Krayan Tak Kunjung Beroperasi

Senin, 11 Februari 2019 | 13:39 WIB

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan layanan kesehatan hingga ke wilayah perbatasan dan pedalaman provinsi termuda Indonesia ini.

Salah satunya dengan beridirinya Rumah Sakit (RS) Pratama di Krayan, Kabupaten Nunukan. Namun, hingga kini fasilitas umum yang secara fisik sudah selesai dibangun itu belum juga kunjung dioperasikan. Sementara masyarakat terus mempertanyakan itu.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara, Usman mengatakan, untuk RS Pratama di Krayan itu, pihaknya berupaya tahun ini proposal pengusulan pengadaan alat kesehatan (alkes) sudah masuk ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Harapan kita itu dapat dibantu oleh pusat dalam bentuk DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik. Harapan kita itu bisa masuk tahun ini,” kata Usman kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor akhir pekan kemarin.

Tak hanya itu, pihaknya juga berharap dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan juga turut andil dalam hal mengupayakan percepatan pengoperasian fasilitas kesehatan ini dengan melengkapi beberapa jenis kebutuhan pendukung lainnya. “Seperti listrik dan beberapa kebutuhan lainnya,” ujar Usman. 

Namun, untuk pengoperasian RS tersebut diestimasikan pada 2020 mendatang. Karena untuk tahun ini, tahapannya masih dalam proses perencanaan usulan tersebut. Namun, tetap diharapkan bisa lebih cepat dari target yang ada.

“Untuk masyarakat mungkin bisa bersabar dulu. Kita akan terus mengupayakan adanya percepatan pengoperasian. Tapi untuk sekarang mungkin seperti di Krayan juga masih ada puskesmas perawatan yang bisa melayani masyarakat,” tuturnya.

Sedangkan untuk sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kesehatannya, Usman mengaku sudah ada dilakukan rekrutmen untuk mengisi struktur di RS yang ada di perbatasan RI-Malaysia itu.

“Sudah tidak ada masalah sebenarnya. Kendalanya itu hanya ada di alkes. Jika alkes sudah ada, maka sudah bisa beroperasi untuk memberikan layanan maksimal kepada masyarakat,” sebutnya.

“Bahkan, sebelumnya kami sempat menganjurkan untuk mengoperasikan RS itu dengan menggunakan alkes yang dari puskesmas. Itu (alkes puskesmas, Red) bisa digeser ke situ. Tapi kemarin ada akreditasi puskesmas, jadi tidak bisa,” pungkasnya. (iwk/eza)

Tags

Terkini