kalimantan-utara

Benturan di Jalur Pelayaran Berulang, Alat Tangkap Nelayan Ditabrak Ponton Batubara

Rabu, 20 November 2019 | 18:19 WIB

Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kaltara akan melakukan penertiban terhadap nelayan laut. Kepala Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan pada DKP Kaltara Rukhi Syayahdin mengatakan, salah satu cara mengurai permasalahan di tingkat pembudi daya yakni dengan menunjuk koordinator per wilayah.

Para nelayan rumput laut yang akan pergi melaut terlebih dahulu harus melapor ke koordinator yang sudah ditunjuk. Terutama bagi para pemukat, yang sering diindikasi di balik pencurian rumput laut.

“Selain itu untuk pembudi daya bahwa perahunya akan diberikan label. Misalnya, labelnya beda antara pembudidaya dari Pantai Amal dan Tanjung Pasir,” jelas Rukhi pekan lalu.

Dengan adanya koordinator dan label khusus di perahu pembudi daya maupun pemukat, maka akan mengurangi indikasi terjadi pencurian rumput laut. Sebab, semua pembudi daya dan pemukat akan diketahui pada waktu tertentu akan pergi melaut.

“Di Nunukan sudah diterapkan. Tinggal di Tarakan akan kami berlakukan. Teman-teman di Tarakan akan kami ajak ke Nunukan, untuk belajar dan mengikuti sistem itu,” imbuh Rukhi.

Tidak hanya itu, untuk pengaturan zonasi pembudi daya rumput laut yang juga belum terselesaikan, Rukhi menyebut bahwa hal tersebut sudah jelas diatur Peraturan Daerah (Perda) Kaltara Nomor 4 Tahun 2018 tentang Rencana Zonasi.

Memang membutuhkan waktu lebih banyak untuk melakukan sosialisasi. “Mereka juga tidak memiliki izin, maka tidak bisa diatur. Makanya kami akan melakukan penataan zonasi melalui perizinan,” tuturnya.

Budi daya rumput laut di Kaltara sangat potensial. Namun pihaknya juga perlu meningkatkan pengawasan, agar penataan budi daya rumput laut di Kaltara, bisa terkelola dengan baik. “Kalau secara teknis, rumput laut jarang sekali subur di air payau. Biasanya yang bagus misalnya di Madura dan Bali,” kata Rukhi.

Dengan begitu, jumlah pembudi daya rumput laut pun setiap tahunnya meningkat. Apalagi saat ini Kaltara sebagai salah satu produsen rumput laut terbesar nasional. “Di Kaltara tidak mengenal musim dan itu keuntungan. Beda halnya di daerah lain,” ujar Rukhi. (zar/lim)

Halaman:

Tags

Terkini