TANJUNG SELOR – Hingga kini, penanganan ataupun antisipasi penyebaran wabah dari infeksi virus corona atau covid-19 terus dilakukan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Tak terkecuali, pemerintah daerah di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Terbaru, berdasarkan informasi yang dihimpun awak media Radar Kaltara di lapangan. Yaitu, Badan Kesehatan Dunia atau WHO bahkan sampai menyatakan kesiapannya untuk turut serta dalam membantu melengkapi sarana dan prasarana (sapras) di rumah sakit yang sebelumnya ditetapkan sebagai rujukan pasien covid-19.
Dan salah satunya, yaitu RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo di Tanjung Selor, Ibu Kota Kaltara. Yang mana, WHO akan membantu secara langsung kelengkapkan sapras. Khususnya, alat pelindung diri (APD) bagi para medis yang menangani pasien covid-19 nantinya jika ditemukan.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Dinkes Bulungan, dr. Imam Sujono. Dikatakannya, WHO dalam hal ini memang bertindak dengan cukup cepat dalam penanganan dan pencegan virus yang sejatinya dapat menyebabkan kematian ini. Oleh karenanya, dengan adanya bantuan sapras dari WHO, maka ini menjadi kabar baik bagi daerah ini, khususnya RSUD di Tanjung Selor yang ditetapkan sebagai RS rujukan.
“Tadi malam (kemarin, Red) sudah di kontak dengan WHO. Badan Kesehatan Dunia itu dalam hal ini akan membantu kelengkapan sapras di sini,’’ ungkap Imam, kepada Radar Kaltara, Selasa (10/3).
Dikatakannya juga, permasalahan covid-19 ini tak ditampiknya memang menjadi salah satu perhatian serius. Apalagi, sejak ditemukannya warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus tersebut. Ditambah dengan ditunjuknya RSUD di daerah ini sebagai salah satu RS pelayanan pasien covid-19.
“Tapi, di RSUD ini saya rasa sudah standar. Ruangan untuk penanganan pasien covid-19 sudah tersedia. Termasuk beberapa kelengkapan alat medis lainnya,’’ ujar pria yang akrab disapa dr. Imam ini.
Lanjutnya, bicara ruangan dalam penanganan covid-19, menurutnya itu memang sudah cukup lama ada atau terbangun. Tempatnya memang terpisah dari pelayanan pasien – pasien lainnya. Sehingga dipastikan itu sebagai upaya pencegahan akan wabah virus itu sendiri nantinya.
“Termasuk, dalam ruangan yang ada di dalam bangunan itu. Yakni ada pemisahnya, dan kami menyediakan empat bad khusus tempat pasiennya,’’ jelasnya.
Di hari yang sama, Bupati Bulungan, H. Sudjati melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD. Orang nomor satu di Bumi Tenguyun itu mengaku tujuan sidak ingin memastikan apakah seluruh sapras di rumah sakit itu tercukupi dan berfungsi dengan baik.
“Jangan sampai nanti ketika ada pasien. Peralatan medis justru tak siap. Tapi, berharap tidak ada (pasien penderita corona),’’ ungkapnya ditemui di sela-sela sidak.
Namun, lanjutnya, dengan melihat secara langsung ruangan yang bakal dijadikan ruang khusus pasien covid-19. Bupati mengaku sudah cukup puas akan persiapan yang dilakukan dari RSUD tersebut.
“Saya rasa persiapan sudah cukup maksimal. Tapi, saya berpesan agar seluruh peralatan medis untuk terus diperhatikan agar dapat berfungsi maksimal,’’ pesannya.
Di tempat yang sama, Dirut RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo, dr. Surya Tan mengatakan, untuk memastikan seluruh peralatan medis, termasuk para medisnya siap dalam menghadapi pasien covid-19. Maka, direncanakannya ditiga atau empat hari ke depan agar digelar simulasinya.