kalimantan-utara

NAM Air Stop Rute Penerbangan di Tanjung Harapan

Selasa, 22 Januari 2019 | 12:06 WIB

TANJUNG SELOR - Terhitung Selasa (22/1), maskapai penerbangan NAM Air dengan pesawat jenis ATR 72-600, tak lagi melayani rute penerbangan di Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor.

Padahal, NAM Air baru mengudara di langit ibu kota Kaltara ini selama 166 hari, atau sejak 9 Agustus 2018 lalu. Dengan rute Tanjung Selor-Balikpapan dan sebaliknya.

Dari Tanjung Selor, NAM Air terjadwal terbang ke Balikpapan pada pukul 08.00 Wita setiap hari.

Selama melayani rute penerbangan ke Balikpapan, NAM Air sudah memberikan opsi penerbangan bagi masyarakat Tanjung Selor. Termasuk tak perlu repot bertolak ke Kota Tarakan atau ke provinsi tetangga di Kabupaten Berau, untuk berurusan ke luar daerah.

“Sesuai keputusan manajemen pusat, sementara berhenti beroperasi sampai waktu yang belum ditentukan,” ujar Bayu, CO NAM Air Tanjung Selor, (21/1).

Namun Bayu tidak bisa membeber alasan manajemennya menghentikan sementara penerbangan di Tanjung Selor. “Maaf, untuk sementara kami tidak diperkenankan memberikan keterangan apa-apa,” lanjutnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kaltara Taupan Madjid yang dikonfirmasi kemarin, juga tidak mengetahui alasan NAM Air stop melayani penerbangan di Tanjung Selor. "Kami belum tahu pasti alasan pesawat NAM Air tak melayani rute Tanjung Selor. Kami ingin tanya dulu ke manajer NAM Air, karena surat resminya belum kami terima,” ujar Taupan.

Menurutnya, penambahan maskapai yang mendarat di Bandara Tanjung Harapan merupakan harapan masyarakat. Sebab jumlahnya saat ini masih sangat kurang.

Untuk itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan manajemen NAM Air, guna mengetahui alasan penghentian pelayanan ke Tanjung Selor. Karena lanjut dia, mengurus pembukaan rute penerbangan bukanlah sesuatu yang mudah, sebab menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan. Termasuk berhenti memberikan pelayanannya.

"Kami mau koordinasikan dulu penyebabnya ini apa sehingga tak lagi melayani rute Tanjung Selor," ungkapnya.

Permasalahan seperti ini, ujar Taupan, juga terjadi di beberapa daerah lain. Sebab hal ini juga berkaitan dengan harga tiket yang cenderung tinggi saat ini, dan membuat jumlah penumpang mengalami penurunan.

Yang jelas, pihaknya terus berupaya menambah jumlah maskapai yang mendarat di Tanjung Selor. "Upaya kami memfasilitasi dengan Kemenhub karena menjadi kewenangan pusat," ujar Taupan.

Sementara persoalan keberadaan jaringan listrik yang tak jauh dari runway bandara, disebutnya tidak lagi menjadi masalah. Karena pihak PLN sudah berjanji untuk memindahkan kabel listrik yang dapat mengganggu penerbangan.

Terpisah, Kasubsi Teknik, Operasi, Keamanan dan Pelayanan Darurat Bandara Tanjung Harapan Robby Fajar Suryanegara mengakui, pesawat NAM Air sudah tak lagi melayani rute Tanjung Selor sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

"Mereka (NAM Air) sudah menyurat bahwa close operation dikarenakan sepi penumpang. Baik yang berangkat dari Balikpapan maupun Tanjung Selor," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini