kalimantan-utara

Sebatik Timur Disapu Gelombang, Begini Kerusakannya

Rabu, 23 Januari 2019 | 11:02 WIB

NUNUKAN – Banjir rob yang memicu gelombang terjadi di Jalan Pantai Indah Desa, Dusun Pantai Indah, Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Senin (22/1) malam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara H Muhammad Pandi, menyebut tingginya gelombang diduga dampak fenomena supermoon yang mempengaruhi pasang maksimum air laut.

Dampaknya, rumah dan fasilitas di permukiman warga banyak mengalami kerusakan. Seperti jalan semenisasi yang roboh dan terputus sepanjang 120 meter, posyandu, hingga abrasi pantai di sepanjang Jalan Indah, Desa Tanjung Aru.

Selain menyebabkan kerusakan permukiman dan fasilitas umum, gelombang tinggi juga membuat satu warga Sebatik dilarikan ke Puskesmas Sei Nyamuk akibat luka benturan.

Diakui Pandi, Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui BPBD terkait sudah melakukan upaya penanganan bencana. Pihaknya juga segera meninjau lokasi bencana hari ini (23/1).

Selain meninjau, pihaknya akan melakukan pendataan guna pengajuan dana rehab ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk mendapatkan kucuran dana melalui Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN).

“Kami besok (hari ini, red) rencana monitoring ke sana,” ungkap mantan Kepala Dinas Perhubungan Malinau ini.     

Padahal sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini maksimum air pasang laut di sejumlah daerah mulai 19 hingga 22 Januari di beberapa wilayah pesisir. Namun pesisir Kalimantan Utara tidak masuk dalam wilayah yang disebutkan. 

Sementara Prakirawan BMKG Tarakan William Sinaga menilai, peristiwa tersebut belum bisa dikaitkan dengan fenomena supermoon tanpa melalui analisa data.

“Kalau kita kan mas, untuk hal yang seperti itu harus pakai data. Jadi kita enggak bisa langsung ambil kesimpulan. Dari laporan masyarakat juga enggak ada. Kan (perkiraannya tanggal) 19 sampai 22 (Januari) hari ini,” ujar William dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Selasa (22/1).

“Kalau abrasi itu faktornya banyak. Kebetulan pada saat tanggal-tanggal ini juga. Jadi kalau dikaitkan mungkin kurang tepat, karena kita kan enggak tahu penyebabnya. Jadi kata-kata terkait fenomena supermoon enggak bisa dikaitkan. Kecuali sudah ada pengamatan langsung di sana,” tuturnya. (mrs/udi)

 

Kerusakan Akibat Abrasi di Sebatik Timur, Nunukan

1. Jalan semenisasi runtuh sepanjang 120 meter; lokasi Dusun Pantai Indah RT 04 Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur. 

2. Dapur dan WC rumah Mappasere hancur oleh hempasan gelombang laut.

Halaman:

Tags

Terkini