TANJUNG SELOR – Pemadaman bergilir yang dilakukan PLN Tanjung Selor berdasarkan jadwal dimulai 17 Februari, menjadi alasan Direktur PDAM Danum Benuanta Bulungan Winardi terhadap distribusi air bersih ke pelanggan.
Padahal, pelanggan PDAM di sejumlah kawasan mengaku sudah sepekan distribusi air bersih macet. Dan, sebagian kawasan hanya mengalir pada malam hari.
“Kami paham tentang keluhan mereka. Namun, kami punya kendala atas apa yang terjadi selama ini. Namun begitu, kami tetap berupaya agar masyarakat dapat menikmati air bersih,” ujarnya, Rabu (20/2).
Dikatakan, pemadaman listrik membuat proses distribusi air menjadi terganggu. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan pengadaan genset guna dapat mengantisipasi terjadi pemadaman listrik.
“Sebenarnya, untuk menyalakan mesin air, PDAM menggunkan mesin genset. Namun, masih kekurangan daya. Makanya kami sedang berupaya untuk menambah mesin genset,” ujarnya.
Menurutnya, tidak seluruh wilayah kesulitan air. Dari pantauan yang dilakukan pihaknya, hanya di beberapa titik. Di antaranya, Jalan Sultan Hasanuddin atau PMD, Tanjung Rumbia, dan Jelarai. Wilayah itu masuk zona merah sulitnya air.
“Namun tetap mengalir. Seperti yang saya baca di koran airnya nyala, namun saat tengah malam. Itu salah satu yang diakibatkan pemadaman listrik, jadi prosesnya lambat,” jelasnya.
Di sisi lain, soal keluhan air keruh, dia mengatakan, air keruh menandakan mesin baru dihidupkan atau ada pipa yang bocor. (*/fai/fen)