kalimantan-utara

Dalam Semalam 8 Titik Longsor di Tarakan

Selasa, 12 September 2023 | 14:48 WIB
KEJADIAN LONGSOR: Rumah milik Prianda di RT 15, Kelurahan Karang Anyar terdampak longsor, Senin (11/9).

TARAKAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan mencatat ada 8 titik kejadian tanah longsor, Senin (11/9). Terjadi di Kelurahan Karang Anyar, Karang Anyar Pantai dan Pamusian. Bahkan akibat longsor juga merusak fasilitas umum.

“Sedang dilakukan proses assessment di lapangan, di mana letak yang harus kami lakukan penanganan. Tujuannya untuk mengetahui skala prioritas utama, untuk perbaikan infrastruktur dan bangunan yang rusak,” terang Kepala BPBD Tarakan Yonsep.

Saat ini, pihaknya sedang memperbaiki infrastruktur jalan yang tertutup dengan melakukan penyemprotan bahu jalan. Sedangkan penanganan atau pembersihan rumah dilakukan dari pihak kelurahan dan kecamatan. Terdapat tiga unit rumah yang mengalami kerusakan, akibat longsor dan tidak memakan korban jiwa. Kerusakan yang terjadi tergolong kerusakan sedang. Karena rumah yang jebol oleh material longsor.

“Dari laporan yang masuk ke kita, masuknya jam 5 Subuh. Tetapi banyak (laporan) pada jam 6 pagi setelah hujan. Memang longsor kali ini tidak luas namun banyak titiknya,” ungkapnya.

Syahirah, korban longsor di RT 20, Kelurahan Karang Anyar Pantai mengaku, ada dua kali kejadian longsor pada pukul 05.00 Wita dan 06.00 Wita. Ia mendengar longsor pertama kali seperti ada gempa bumi. Sehingga membuat panik warga dan berhamburan keluar rumah.

“Satu mobil tidak sempat diselamatkan saat longsor. Terus keduanya, pas jatuh itu, gerobak masuk di bawah mobil. Ada mobil pecah kacanya penyok sampingnya. Ada juga kanopi rusak, rusak pagarnya, kalau dinding aman saja,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua RT 15 Kelurahan Karang Anyar, Azis mengatakan, ada empat titik longsor yang menyebabkan dua unit rumah terdampak dan satu jalanan longsor. Diketahui pemilik rumah yakni Hamsin Kaidi, Prianda dan Joko Prayitno.

Rumah milik Hamsin, saat itu pernah menjadi korban longsor pada tahun 2022 lalu. Saat terkena longsor kembali, rumah milik Joko terkena imbas longsor susulan. Sementara rumah milik Prianda, terdampak longsor di bagian belakang rumah. Namun tidak terlalu berisiko tinggi.

“Jendela rumah Joko awalnya berlubang dan mengandung air dan merembes ke dalam rumah. Ini sulit diatasi. Kejadian itu tadi Subuh 03.40 Wita. Cuma turunnya tanah pelan-pelan. Enggak seperti tahun 2022 lalu,” tuturnya.

Saat ini pihaknya belum membersihkan rumah Joko dan Hamsin. Sebab dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan. Pihaknya menunggu longsor lanjutan, untuk selanjutnya diurai dengan membuat jalannya air. Ia mengaku, rumah Hamsin saat ini tidak bisa ditempati.

“Karena ini struktur tanahnya clay atau tanah liat. Di sini rawan longsor sangat tinggi. Cuma saya imbau ke warga kalau hujan, jangan lengah. Bila perlu menginap ke rumah tetangga,” pintanya. (sas/uno)

Tags

Terkini