TARAKAN - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara melakukan kunjungan ke Kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Tarakan, Jumat (27/10).
Kunjungan kali ini dilakukan untuk melihat kondisi gedung UPT Samsat Tarakan yang diwacanakan akan direnovasi. Ketua Komisi II DPRD Kaltara Rakhmat Sewa mengatakan, usulan renovasi ini telah disampaikan ke Pemerintah Provinsi Kaltara. Bahkan, kondisi gedung UPT Samsat Tarakan telah ditinjau oleh Gubernur Kaltara.
Tak hanya itu, pertemuan telah dilakukan beberapa kali bersama Gubernur maupun Badan Pendapat Daerah (Bapenda) Kaltara. Guna membahas rencana wajah baru UPT Samsat Tarakan.
“Anggaran untuk 2024 itu untuk Rp 5 miliar. Jadi ini untuk penambahan gedung atau renovasi, kita belum tahu yang mana. Yang pasti sudah disiapkan tahun depan,” katanya.
Nantinya teknis dari pembangunan gedung UPT Samsat yang baru, akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kaltara. Soal sarana prasarana lainnya, kemungkinan akan diadakan penambahan kendaraan operasional.
“Karena UPT Samsat Tarakan dapat penghargaan terbaik. Terbesar pendapatan di Indonesia 2022. Jadi untuk peningkatan pelayanan. Ini kita kecil tapi berinovasi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala UPT BPPRD Tarakan Irawan menegaskan, nantinya pengerjaan akan diwacanakan pada awal 2024. Adapun teknis bangunan baru akan dibuat leter L tingkat dua. Sehingga nantinya UPT Samsat Tarakan akan memiliki struktur bangunan letter U.
“Kami akan sesuaikan seksi-seksinya nanti menempati gedung yang mana. Ya yang pasti representatif lah nanti,” ungkapnya.
Adapun pengembangan gedung UPT Samsat Tarakan ini akan digunakan untuk pelayanan dan gedung arsip dokumen kendaraan. Namun, pihaknya belum dapat memastikan target rampungnya gedung baru Samsat Tarakan.
“Kami serahkan semuanya ke PUPR. Ya mungkin setahunan lah itu,” imbuhnya.
Dalam renovasi bangunan UPT Samsat Tarakan, dipastikan tidak akan mengganggu aktivitas pelayanan ke masyarakat. Lantaran sudah terdapat skema dan pembangunan akan dilakukan secara bertahap. “Tak sekaligus. Tetap pelayanan jalan. Pembangunan juga jalan,” pungkasnya. (sas/uno)