kalimantan-utara

Dapati Barang Diduga Bom

Jumat, 8 Desember 2023 | 19:12 WIB
SIMULASI: Personel Satbrimob Polda Kaltara melakukan simulasi penanganan bom di kantor PLN NP UPDK Tarakan, Kamis (7/12).

TARAKAN - Petugas pengamanan kantor Perusahaan Listrik Negara, Nusantara Power, Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (PLN NP UPDK) Tarakan mendapati adanya benda mencurigakan berupa kardus berwarna cokelat, Kamis (7/12).

Karena benda mencurigakan tersebut dianggap akan membahayakan manusia, petugas akhirnya menghubungi personel Unit Gegana Satbrimob Polda Kaltara. Dengan menggunakan alat keselamatan, personel Satbrimob mengangkat benda tersebut menggunakan tongkat khusu. Selanjutnya benda dibawa ke lapangan terbuka. Benar saja, petugas mencurigai ada bahan peledak dalam kardus tersebut.

Akhirnya benda tersebut langsung diledakan dan tidak menimbulkan korban jiwa. Beruntung kejadian tersebut hanya merupakan simulasi penananganan bahan peledak. Manager PLN NP UPDK Tarakan Marihot Oktavianus Hutapea menjelaskan, simulasi mengantisipasi adanya gangguan bahan peledak jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Sehingga pihaknya sudah bekerjasama dengan tim Gegana Satbrimob Polda Kaltara, untuk membekali ilmu kepada petugas pengamanan di PLN. Tujuannya, agar lebih waspada ancaman bahan peledak terhadap lingkungan kantor dan keadaan sekitar.

“Petugas kami sebagai masyarakat harus mengedukasi. Kalau nanti ditempat tinggal, bisa mengambil langkah-langkah pencegahan supaya tidak muncul korban,” tuturnya.

Jika nantinya petugas pengamanan melihat benda mencurigakan, selanjutnya akan disiapkan standar operasional prosedur penanganan bahan peledak. Selanjut berkoordinasi dengan Satbrimob Polda Kaltara untuk ditindaklanjuti.

Ia mengakui, baru pertama kali melibatkan personel Gegana Satbrimob Polda Kaltara untuk melakukan simulasi ini. Sebab, PLN beserta asetnya merupakan objek vital milik  negara. Sehingga, masyarakat bisa menggunakan energi listrik secara maksimal saat Natal dan Tahun Baru 2024.

“Ini akan kami teruskan dalam kegiatan lain. Misalnya dalam sistem manajemen terpadu (SMT) dan terkait dengan pengamanan objek vital nasional,” jelasnya.

Karena penanganan bahan peledak menjadi fokus antisipasi, pihaknya akan menyiapkan anggaran Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Bahkan personel Polda Kaltara sudah melakukan pengamanan di kantor dan aset milik PLN di Tarakan dan Tanjung Selor.

“Saat ini belum ada kejadian. Tapi disetiap pos penjagaan kami siapkan fasilitas metal detector, inspection mirror (kaca pemeriksa kolong mobil),” pungkasnya. (sas/uno)

Tags

Terkini