kalimantan-utara

Nelayan di di Tarakan Keluhkan BBM Subsidi Kurang

Rabu, 14 Februari 2024 | 11:00 WIB
KELUHKAN: Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona saya bertemu nelayan di Kelurahan Selumit Pantai dan mendapati adanya keluhan terkait BBM subsidi. FOTO: ELIAZAR/RADAR TARAKAN

Kurangnya bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang diterima oleh nelayan di Kelurahan Selumit Pantai, dikeluhkan warga kepada Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar.

Ketua RW 02 Kelurahan Selumit Pantai, Rusli menyampaikan setiap nelayan di Kelurahan Selumit Pantai mendapatkan jatah BBM subsidi sebanyak 400 liter per bulannya. Sementara itu, saat ini terdapat 1.000 lebih nelayan yang ada di Selumit Pantai, Tarakan Tengah.

"Tapi karena banyaknya rekomendasi nelayan baru makanya kuota yang ada itu menjadi kurang. Makanya kita harapkan adanya penambahan," ungkapnya.

Terhadap hal tersebut, pihaknya sudah pernah mengeluhkan hal tersebut ke DPRD Tarakan. Namun belum kepastian juga yang diberikan kepada para nelayan pesisir. Pihak juga enggan menduga apakah ada indikasi penimbunan BBM. Ia berharap akan ada kebijakan yang bisa  menampung keluhan dari para nelayan tersebut. Misalnya dibatasi jumlah  rekomendasi penerima BBM subsidi.

"Kalau dulu itu masih normal karena rekomendasi yang menerima itu sedikit," imbuhnya.

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar memastikan akan menindaklanjuti keluhan para nelayan tersebut. Dari pihak kepolisian akan memastikan dan menjaga hak para nelayan dalam penyaluran BBM subsidi. Untuk itu, pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mencari tahu apakah ada indikasi penimbunan BBM subsidi sehingga membuat para nelayan mengeluh.

"Kalau ada pasti akan ada sanksi pidana yang akan kami terapkan," tegas Ronaldo.

Diakui Ronaldo, selama ini pihaknya sudah melakukan penyelidikan pengelolaan BBM bersubsidi. Namun saat bertemu dengan nelayan di Kelurahan Selumit Pantai, yang dikeluhkan baru kuota yang berkurang. Pihaknya masih membutuhkan informasi lebih terkait permasalahan BBM subsidi tersebut, untuk memastikan apakah ada indikasi penimbunan.

Bahkan pihaknya juga akan melakukan pengecekan terhadap data antara BBM subsidi dengan penerimanya. Dengan begitu maka akan dipastikan apakah penerima BBM subsidi khusus nelayan sudah disalurkan tepat sasaran atau tidak. "Untuk BBM subsidi ini kan sudah diatur dan nelayan boleh pakai jeriken. Namun saat membelinya harus ada rekomendasi kalau menerima BBM subsidi," tutupnya. (zar/lim)

Tags

Terkini