Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Nunukan melaksanakan Paripurna Istimewa Peringatan HUT Nunukan ke-25, Sabtu (12/10). Pada momentum itu, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menyampaikan pidatonya yang berisikan hasil kinerja selama menjabat sebagai Bupati Nunukan dua periode.
Pada periode pertama sebagai Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid bersama Wakil Bupati Nunukan Almarhum H. Faridil Murad. Kemudian periode kedua ia didampingi H. Hanafiah.
Baca Juga: Dilema Kejar Predikat KLA Madya, Bimbang Tindak Eksploitasi Anak di Tarakan
Menurutnya, Rapat Paripurna Istimewa Peringatan HUT Nunukan ke-25 kali ini merupakan tahun terakhir sebagai Bupati Nunukan. Sehingga, sudah kewajiban untuk menyampaikan apa yang telah dikerjakan sejak 2016 hingga 2024.
Baginya, berbagai keberhasilan yang sudah dicapai tentunya tidak terlepas dari berbagai hambatan dan tantangan dalam 2 periode masa kepemimpinannya. Dengan kondisi geografis Kabupaten Nunukan yang terdiri atas dua pulau besar, daratan, dan dataran tinggi menjadikan tantangan tersendiri dalam menjalankan pembangunan.
Tantangan lainnya yakni penyelesaian hutang pada periode pemerintahan 2011 – 2016 sebesar Rp 447,4 miliar dan yang sudah bisa diselesaikan sampai saat ini sebesar Rp 293, 25 miliar. Sementara, sisanya sesuai dengan PMK Nomor 55 Tahun 2024 akan diselesaikan hingga tahun anggaran 2025 khususnya terkait dengan transfer DBH DR.
"Hal lain yang menjadi tantangan adalah APBD yang cenderung menurun akibat adanya penyesuaian perimbangan keuangan sebagai konsekuensi pemekaran provinsi dari Kalimantan Timur ke Provinsi Kalimantan Utara, refocusing anggaran akibat pandemi Covid 19 dan keterbatasan kewenangan pemerintah daerah dalam Undang Undang 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Sehingga akselerasi pembangunan di daerah tidak dapat terlaksana dengan maksimal," ungkapnya.
Lanjutnya, meskipun tantangan dalam pembangunan ke depan semakin kompleks, pihaknya mengajak seluruh komponen dan lapisan masyarakat untuk dapat terus merawat kebersamaan dan melanjutkan pembangunan Kabupaten Nunukan yang lebih maju menuju Indonesia Emas Tahun 2045.
"Itulah spirit yang ingin kita terus gelorakan perjalanan panjang dilalui dalam pembangunan. Suka dan duka dengan berbagai dinamika. Pasang dan surut, masing-masing dari seluruh komponen yang ada, baik pemerintah daerah, dunia usaha, usaha kecil dan menengah serta seluruh lapisan masyarakat dengan berbagai profesinya telah berperan setara dalam pembangunan. Semua mempunyai tujuan yang satu, Nunukan yang lebih maju," harapnya.
Dijelaskan, para tokoh dan pejuang pendiri Kabupaten Nunukan telah menyiratkan spirit tersebut dalam Motto Kabupaten Nunukan yakni Penekindi Debaya atau bersama membangun daerah. Sehingga, momentum hari jadi Kabupaten Nunukan Ke -25 Tahun mengangkat tema 'Merawat Kebersamaan, Melanjutkan Pembangunan'.
"Izinkan saya mengajak kita semua, untuk kembali mempererat jalinan kebersamaan diantara seluruh komponen yang ada dalam rangka melanjutkan pembangunan yang ada," pintanya.
Pemkab Nunukan baru saja mengakhiri Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) pertama dan menuju RPJP kedua. Dan tahun ini juga menjadi momentum transisi RPJMD. "Mari kita terus bergerak maju, terus merawat kebersamaan dengan bahu membahu, cukuplah mengingat masa lalu sebagai pelajaran, terus menatap kedepan, terus berjalan bahkan jika perlu berlari kencang menjadi yang terdepan," tambahnya.
Momentum itu juga, ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para tokoh dan pejuang yang telah mengabdikan dirinya sehingga Kabupaten Nunukan bisa berdiri dan terus berkembang hingga saat ini. Kemudian seluruh komponen masyarakat dimanapun berada, dengan profesi apapun juga, yang selama ini telah memberikan dukungan dan sumbangsih pemikiran dan tentunya karya-karya nyata di dalam membangun Kabupaten Nunukan.
Selanjutnya, ucap terima kasih disampaikan kepada penjabat bupati, para bupati dan wakil bupati yang telah memimpin Kabupaten Nunukan ini, seluruh jajaran DPRD, seluruh unsur Forkopimda, para pejabat pemerintahan di daerah yang telah mengemban tugas pengabdian membangun daerah.