kalimantan-utara

Gara-Gara Program MBG, Pendapatan Kantin Sekolah di Tarakan Terjun Bebas

Indra Zakaria
Selasa, 25 Februari 2025 | 10:06 WIB
TERDAMPAK : Kondisi kantin di sekolah yang mengadakan program MBG.

Sejak berjalannya program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 17 Februari lalu, siswa-siswi di berbagai sekolah Tarakan telah mendapatkan dampak positif dari program pemerintah tersebut.

Namun, berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan penjual di kantin sekolah, sebagian besar dari mereka mengeluhkan program tersebut, pasalnya sangat mempengaruhi penjualan dan pendapatan mereka.

"Dampaknya sangat besar sekali bagi kami, bahkan yang biasanya jual nasi kuning, nasi goreng semuanya tidak ada yang jual lagi, hanya snack-snack saja, termasuk saya," ujar Irmawati, penjual di kantin SDN 050 Tarakan, Senin (24/2).

Ia menjelaskan, pendapatannya berjualan di kantin selama program MBG berlangsung menurun drastis hingga 80 persen, dikarenakan anak-anak sudah kenyang dan tidak jajan lagi ke kantin.

"Snack-snack itu kan untungnya cuma seribu dua ribu aja, yang saya rasakan pendapatan turun 70 sampai 80 persen," sambungnya.

Salah seorang penjual di kantin SMAN 3 Tarakan, Ervin juga turut merasakan menurunnya penghasilan berjualan sejak diberlakukannya program MBG. "Sangat terasa sekali dampaknya, bisa dibilang cuma 30 persen anak-anak yang jajan ke kantin, bahkan kadang kurang dari itu," ucapnya.

Sampai saat ini belum ada penyuluhan dan tindakan yang dilakukan pemerintah maupun pihak sekolah untuk mencari solusi agar program MBG dapat berjalan tanpa merugikan penjual kantin sekolah.

Mereka berharap ada upaya dan solusi yang diberikan pemerintah, seperti melibatkan kantin dalam program MBG ini.

"Kami mendukung program pemerintah, tapi kami berharap dilibatkan dalam pengadaan MBG, karena kami juga cari uang di sini," tegas Ervin.

Sedangkan menurut Irmawati, kalaupun tetap menggunakan jasa tender sebagai mitra dalam pengelolaan program MBG, Ia berharap ada cara lain untuk menghidupkan kembali pendapatan kantin sekolah.

"Mungkin bisa anak-anak dikasih istirahat lebih awal dulu biar jajan ke kantin sebelum dibagikan makan gratis. Kami di sini juga bayar sewa dan pajak tempat, jadi butuh diperhatikan lagi terkait dampaknya ke kantin," tutupnya. (*wld/)

 

Terkini