kalimantan-utara

Jalan Hancur, Landasan Udara Belum Bisa Didarati, Distribusi Sembako ke Krayan Selatan Terhambat

Senin, 28 April 2025 | 11:45 WIB
Kendaraan tertahan dikarenakan kondisi jalan penghubung antar kecamatan sulit dilalui kendaraan pengangkut sembako.

 

Kondisi masyarakat di Kecamatan Krayan kian memprihatinkan. Bagaimana tidak, akses menuju wilayah tersebut hingga kini semakin sulit. Kondisi ini berdampak pada mobilitas orang dan kebutuhan masyarakat.

Camat Krayan Selatan Oktavianus Ramli menyampaikan kondisi jalan saat ini sulit untuk dilalui kendaraan. Seperti jalan penghubung antar Kecamatan Krayan Selatan dan Krayan Barat.

"Untuk sementara, beberapa hari kondisi cuaca tidak hujan. Sementara, kendala jalan penghubung dari Selatan ke Krayan Barat masih sulit dilewati," ucap Oktavianus Ramli kepada Radar Tarakan.

Baca Juga: Tangani Jembatan Putus di Krayan Barat, Pemkab Nunukan Sementara Lakukan Hal Ini

Dijelaskan, kondisi ini diperparah dengan transportasi udara yang sementara ini tidak bisa difungsikan. Padahal, masyarakat berharap dengan kondisi jalan yang sulit dilalui kebutuhan masyarakat dapat dipasok menggunakan transportasi udara.

"Sementara kondisi Bandara Udara Long Layu, Krayan Selatan saat ini belum bisa didarati. Karena, kondisi landasan pacu yang telah diperbaiki belum kering dan keras," jelasnya.

Ia berharap, kondisi landasan pacu bandara dapat difungsikan segera. Dengan begitu, kebutuhan masyarakat dapat didatangkan dari sejumlah wilayah selain Nunukan. Seperti, Kota Tarakan dan Kabupaten Malinau. "Mudahan minggu depan ini bisa didaratin pesawat untuk. Agar pengangkutan sembako dari kota. Sehingga, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi," harapnya.

Untuk diketahui, ruas jalan yang rusak antar kecamatan begitu panjang. Berdasarkan pantauannya di lapangan, jalan rusak menghubungkan Lembudud, Krayan Barat hingga Long Layu, Krayan Selatan.

"Hampir sepanjang jalan dari Lembudud - Long Layu badan hancur dan jembatan banyak yang ambruk," singkatnya. Karena kondisi ini, kendaraan yang biasanya mengangkut bahan pokok berupa sembako tertahan. Bahkan, untuk sekali jalan, para pengendara harus saling menunggu. "Dan kondisi sangat membahayakan pada salah satu titik jembatan yang mulai amblas di daerah perbatasan antara Krayan Selatan - Krayan Barat," pungkasnya. (akz)

Tags

Terkini