Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A Paliwang menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara memiliki komitmen penuh untuk melakukan percepatan realisasi swasembada pangan di Kaltara.
Hal itu disampaikannya di hadapan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman usai rapat koordinasi (rakor) percepatan swasembadan pangan melalui optimalisasi dan cetak sawah di Kantor Gubernur Kaltara, Tanjung Selor pada Rabu (7/5/2025).
“Tantangan dari Mentan kami terima. Kita lakukan sekarang persiapan optimalisasi lahan, membuat cetak sawah. Dan besok (Kamis, 8 Mei 2025) kita menanam, empat bulan ke depan Pak Mentan datang lagi ke Kaltara untuk panen,” ujar Gubernur Zainal kepada Radar Tarakan.
Terhadap target percepatan swasembada pangan ini, Gubernur Zainal menegaskan bahwa pihaknya sangat optimistis itu bisa terealisasi. Terlebih Kaltara mendapatkan dukungan anggaran untuk cetak sawah dan optimalisasi lahan dari Mentan lebih kurang Rp 500 miliar.
“Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan semangat petani kita yang ada di Kaltara, sehingga kita yang awalnya mendatangkan beras 60 ribu ton dari luar Kaltara, setelah kita bergerak untuk percepatan swasembada pangan ini, kita bisa mensuplai ke luar,” tuturnya.
Orang nomor satu di kaltara ini menyebutkan itu sebagai harapannya dan juga harapan khusus dari Mentan Amran Sulaiman sebagai menteri yang memiliki perhatian serius untuk wilaytah-wilayah perbatasan seperti provinsi ke-34 Indonesia ini.
“Kita patut bersyukur atas kehadiran Pak Mentan ke Kaltara untuk memberikan arahan terkait langkah-langkah yang harus dilakukan untuk percepatan swasembada pangan,” katanya.
Ia berharap apa yang dilakukan Mentan Amran Sulaiman dapat menjadi pemicu semangan bagi Kaltara, khususnya para petani, yang mana target dari Presiden Prabowo 4 tahun untuk mencapai swasembada pangan, itu diselesaikan dalam 6 bulan. “Mudah-mudahan juga target yang diberikan Pak Mentan ke provinsi (Kaltara, Red), itu misalnya dua tahun atau satu tahun, kita bisa selesaikan 6 bulan,” pungkasnya. (iwk/har)