PROKAL.CO, TANJUNG SELOR – Persoalan infrastruktur jalan dan jembatan yang belum tertangani secara optimal di seluruh wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) masih menjadi perhatian serius berbagai pihak.
Ketimpangan akses antarwilayah, terutama di daerah perbatasan dan pedalaman, dinilai menjadi tantangan utama dalam mendukung pemerataan pembangunan dan pelayanan dasar.
Gubernur Kalimantan Utara, Zainal A Paliwang, menegaskan persoalan konektivitas ini merupakan prioritas utama pemerintah provinsi dan terus diperjuangkan hingga ke tingkat pusat.
“Saya sudah berulang kali menyampaikan ke pemerintah pusat bahwa konektivitas adalah isu strategis di Kaltara. Kita terus berupaya mencari solusi, baik untuk jalan provinsi, pusat, maupun yang menjadi kewenangan kabupaten kota,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).
Ia mencontohkan, akses jalan menuju Apau Kayan, Kabupaten Malinau, saat ini hanya dapat dilalui melalui jalur milik perusahaan swasta, yakni jalan PT Sumalindo yang menembus Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim).
Sementara itu, kondisi serupa juga terjadi di wilayah Krayan, Kabupaten Nunukan, yang hingga kini belum memiliki akses jalan memadai.
Baca Juga: Profil Personel No Na, Girl Group Indonesia yang Menggebrak Panggung HITC Los Angeles
“Kami sudah turun langsung ke lapangan dan melihat sendiri kondisi di sana. Ini menjadi tantangan besar yang memerlukan penanganan serius, terencana, dan terintegrasi,” lanjutnya.
Selain menyoroti infrastruktur, Gubernur Zainal juga menegaskan dukungan penuh terhadap program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto, yang rencananya akan mulai dilaksanakan pada masa kepemimpinan nasional mendatang.
Beberapa di antaranya yakni Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan penguatan ekonomi melalui Koperasi Merah Putih.
“Pemprov Kaltara siap bersinergi dengan seluruh pihak, baik kementerian lembaga maupun pemerintah kabupaten kota, demi menyukseskan program-program strategis nasional ini,” jelasnya.
Baca Juga: Bermain Layang-Layang, Awas Melukai Pengendara, Sudah Ada yang Kena