KRAYAN – Program BBM Satu Harga di Kalimantan Utara (Kaltara) kembali diperluas. Pertamina Patra Niaga melalui Sales Branch Manager (SBM) Kaltim–Utara V Fuel, Muhammad Naufal Atiyah, memastikan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, ditargetkan bisa beroperasi pada Desember 2025.
Menurut Naufal, saat ini progres pembangunan SPBU tersebut sudah memasuki tahap akhir. Secara administratif seluruh perizinan telah lengkap. Sementara material utama seperti rangka canopy dan sarana penunjang juga sudah tersedia.
"Kami mengupayakan lebih cepat, kalau bisa November sudah selesai pembangunan sehingga bisa segera beroperasi,” ujarnya. Pembangunan SPBU di wilayah perbatasan seperti Krayan memang memiliki tantangan tersendiri.
Akses logistik yang sulit membuat sebagian material harus didatangkan dari luar negeri. "Beberapa komponen, seperti sarfes canopy, kita datangkan dari Malaysia. Karena lebih terjangkau dan lebih mudah dari sisi distribusi,” jelasnya.
Ia menambahkan, pembangunan SPBU di Krayan Tengah dilakukan dengan dua pola. Yakni percepatan untuk memastikan target operasional akhir tahun, serta pembangunan reguler dengan standar penuh. Setelah fisik rampung, SPBU akan menjalani uji RSSE (Regulatory Safety and Security Evaluation) sebelum resmi beroperasi.
Selain Krayan Tengah, Pertamina juga menargetkan pembangunan SPBU satu harga Di wilayah lain. "Secara keseluruhan, terdapat 31 titik SPBU Satu Harga yang menjadi target pembangunan Pertamina tahun ini, sebagian besar berada di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar),” ungkapnya.
Program BBM Satu Harga sendiri merupakan amanat pemerintah untuk menghadirkan keadilan energi di seluruh pelosok negeri. Dengan adanya SPBU di Krayan Tengah, masyarakat perbatasan yang selama ini kesulitan mendapatkan bahan bakar dengan harga terjangkau. Dapat merasakan BBM dengan harga sama seperti di kota besar.
"Walaupun distribusi BBM di wilayah perbatasan penuh tantangan, kami tetap berkomitmen menghadirkan energi berkeadilan. Dengan SPBU ini, masyarakat tidak lagi membeli BBM dengan harga berlipat,” tegasnya. (fai/uno)