kalimantan-utara

Untuk Optimasi Lahan dan Cetak Sawah, Kaltara Dapat Program Kementan Rp 500 Miliar

Sabtu, 20 September 2025 | 10:19 WIB

TANJUNG SELOR- Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendapat dukungan program dari Kementerian Pertanian (Kementan) senilai Rp 500 miliar.

Anggaran tersebut bukan berupa dana gelondongan yang ditransfer ke daerah. Melainkan berbentuk program strategis berupa optimasi lahan, cetak sawah.

Serta bantuan benih dan alat mesin pertanian yang disalurkan langsung kepada kelompok tani. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Heri Rudiyono menjelaskan, program tersebut terbagi dalam beberapa skema.

Melalui program optimasi lahan, Kaltara mendapat dukungan sekitar 10.258 hektare di wilayah Tana Tidung. Sementara program cetak sawah mencakup 7.000 hektare di wilayah Sesayap. Bantuan alsintan dan benih dikirim langsung dari Kementan ke kelompok tani di lapangan.

"Jadi Rp 500 miliar itu akumulasi dari program pusat. Bukan dana yang masuk ke Pemprov, melainkan berupa paket kegiatan langsung untuk petani," ujarnya, Kamis (18/9). Realisasi optimasi lahan baru mencapai sekitar 1.000 hektare, mengingat sejumlah kendala teknis. Namun, pemerintah menargetkan pencapaian lebih besar hingga akhir tahun.

Bahkan, pada 29 September mendatang dijadwalkan peluncuran program cetak sawah sekaligus tanam perdana di Tarakan.

Yang menarik, tahun ini pemerintah mencoba menggabungkan dua tahap program yang biasanya berjalan terpisah. Yakni Survei Investigasi Desain (SID) dan cetak sawah. "Dengan model baru ini, proses bisa berlangsung lebih cepat. Sehingga produksi padi di Kaltara diharapkan segera meningkat," imbuhnya.

Selain itu, varietas padi lokal unggulan ZAP 86 juga telah diluncurkan. Varietas ini mulai ditanam di beberapa lokasi dan diproyeksikan dapat menghasilkan rata-rata lebih dari 5 ton per hektare.

Menurut Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, uji coba awal sempat terkendala karena penyesuaian musim tanam, namun hasil panen berikutnya dipastikan lebih optimal. "Target kita, dengan adanya tambahan program dan varietas unggul ini, produksi padi di Kaltara bisa terus naik," singkatnya.

Program optimasi lahan dan cetak sawah ini diharapkan tidak hanya memperluas areal tanam, tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian. Sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah di masa mendatang. (fai/uno)

 

Terkini