kalimantan-utara

Kaltara Garap Pengembangan Kawasan Industri dan Wisata di Tanah Kuning

Sabtu, 20 September 2025 | 10:52 WIB
Dispar Kaltara fokus menjadikan Desa Tanah Kuning sebagai destinasi unggulan yang terintegrasi dengan kawasan industri. (FAISAL/HRK)

 

TANJUNG SELOR  – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) terus mematangkan strategi pengembangan kawasan Desa Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, sebagai destinasi wisata unggulan.

Upaya ini dilakukan bersamaan dengan pembangunan kawasan industri yang digadang menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kaltara.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara Njau Anau menyampaikan, sebelumnya sempat dirancang kerja sama dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pengelolaan destinasi wisata.

Namun, seiring dinamika dan perkembangan di lapangan, skema tersebut mengalami penyesuaian. "Awalnya memang ada rencana kerja sama dengan BUMN, tapi sekarang kita siapkan skenario baru. Fokusnya tetap menjadikan Tanah Kuning sebagai destinasi unggulan yang terintegrasi dengan kawasan industri," ujarnya, Rabu (17/9) lalu.

Menurutnya, integrasi pariwisata dan industri menjadi kebutuhan mendesak. Pertumbuhan kawasan industri di Tanah Kuning diyakini akan memicu lonjakan aktivitas ekonomi dan sosial yang perlu ditopang sektor lain, salah satunya pariwisata.

"Tanah Kuning ini sangat strategis. Ketika kawasan industri berkembang, pariwisata harus tumbuh sejalan. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi bisa lebih merata," ungkapnya.

Meski diakui masih ada tantangan, seperti keterbatasan pasokan daerah untuk mendukung industri dan pariwisata secara bersamaan. Pemprov Kaltara tetap optimistis.

Salah satu peluang besar, dengan hadirnya investasi dari luar negeri yang dapat mempercepat pengembangan kawasan. "Kita berharap ada investor yang masuk. Saat ini memang masih dalam proses penjajakan. Tapi arahnya sudah jelas. Tinggal menunggu kesiapan seluruh aspek," jelasnya.

Pemprov Kaltara kini terus membuka ruang kolaborasi lintas sektor, baik dengan pemerintah pusat, swasta, maupun pihak internasional.Tujuannya, memastikan Tanah Kuning tidak hanya dikenal sebagai kawasan industri.

Tetapi juga sebagai magnet wisata yang mampu memperkuat identitas Kalimantan Utara di tingkat nasional maupun global. (fai/uno)

 

Terkini