TARAKAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tarakan mengakui jumlah Penerangan Jalan Umum (PJU) yang tersedia saat ini masih belum sebanding dengan luas jalan di Tarakan, kondisi ini terjadi seiring dengan perkembangan kota yang semakin pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Seksi Prasarana Dishub Tarakan, Denny Sukma Permana mengatakan, pertumbuhan penduduk yang terus meningkat otomatis mendorong pertumbuhan pembangunan, baik hunian maupun infrastruktur jalan.
"Kalau dihitung berdasarkan luas jalan di Tarakan, PJU kita memang masih kurang. Faktornya karena pertumbuhan penduduk pasti berbarengan dengan pertumbuhan pembangunan. Kalau ada hunian baru, pasti ada juga jalan baru yang perlu penerangan,” jelas Denny.
Menurutnya, kebutuhan PJU hampir merata di semua wilayah, namun ada dua kecamatan yang paling mendesak, yaitu Tarakan Timur dan Tarakan Utara.
Di wilayah tersebut, jaringan listrik PLN masih belum sepenuhnya terkoneksi, sehingga memengaruhi ketersediaan PJU. “PJU itu konsepnya sama dengan listrik di rumah. Harus ada jaringan PLN dan kWh meter. Tanpa itu, lampu PJU tidak bisa menyala,” terangnya.
Keterbatasan jaringan listrik inilah yang menjadi salah satu kendala teknis bagi Dishub dalam memperluas pemasangan PJU di daerah-daerah tertentu. Meski begitu, Dishub menegaskan bahwa kebutuhan tersebut sudah masuk dalam rencana strategis pemerintah daerah. Salah satu prioritas Dishub adalah peningkatan penerangan jalan untuk 5 tahun ke depan.
“Semua sudah kita diskusikan dan kita masukkan dalam rencana strategis lima tahun ke depan untuk dikejar realisasinya,” ujarnya. Denny menambahkan, proses pemenuhan kebutuhan PJU tidak bisa dilakukan sekaligus karena terkendala besaran anggaran. Oleh sebab itu, pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap sesuai skala prioritas.
"Pengerjaannya tidak bisa sekaligus karena anggarannya lumayan besar. Semua bertahap prosesnya,” katanya. (*)