NUNUKAN - Pemadam Kebakaran (Damkar) Nunukan biasanya bergelut dengan pemadam dan penyelamatan. Namun, permintaan penanganan ke Damkar Nunukan pada Rabu (15/10) sekitar pukul 4.00 WITA berbeda dari kejadian yang biasa ditangani.
Komandan pleton yang bertugas, Suwar menyampaikan Ca (58) warga Jalan TVRI Gang Delima RT 20 Nunukan Timur, menyambangi Mako Utama, Damkar Nunukan. Caming datang bersama temannya untuk meminta bantuan.
"Permintaan bantuan kepada petugas rescue damkar, karena pergelangan tangan kanannya dalam kondisi terborgol," ucap Komandan pleton yang bertugas, Suwar, Rabu (15/10).
Kejadian, tangan Caming terborgol karena iseng mengenakan sendiri. Sebelum kejadian, Caming datang ke kediaman rekannya yang bekerja sebagai satpam. "Temannya yang berprofesi sebagai satpam, ia menemukan borgol, lantas iseng mencoba-coba dipakai pada pergelangan tangan kanan dan kiri," kisahnya.
Dan kondisi Caming dibuat khawatir usai mencoba melepaskan borgol yang dikenakan. Bagaimana tidak, borgol satu di tangan kirinya tidak dapat terlepas. "Saat dilepas, sebelah kiri bisa dibuka sedangkan yang kanan mengalami masalah, sudah dicoba berulangkali tetap gagal sampai kuncinya patah," kata Suwar.
Upaya melepaskan borgol tersebut terus dilakukan. Caming mendatangi kantor polisi terdekat untuk meminta bantuan. Namun, upaya yang dilakukan belum berhasil.
"Akhirnya memutuskan ke pemadam kebakaran. Rescue damkar berupaya membantu melakukan pelepasan. Setidaknya, sekitar setengah jam borgol akhirnya bisa dilepaskan," pungkasnya. (akz)