TANJUNG SELOR – Pembangunan rumah jabatan (rumjab) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) yang berlokasi di kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kaltara, Tanjung Selor, kini telah memasuki tahap akhir atau finishing.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Helmi, menyampaikan bahwa bangunan utama rumjab sudah hampir rampung sepenuhnya.
“Ini sudah masuk finishing khusus yang rumah jabatan yang merupakan bangunan utama. Itu sudah sekitar 95 persen, tinggal sedikit, paling ada pengecatan,” ujar Helmi kepada Radar Tarakan di Tanjung Selor.
Fokus Selesaikan Bangunan Utama
Helmi menjelaskan bahwa kompleks rumjab terdiri dari tiga bangunan. Setelah bangunan utama (rumah jabatan) selesai sepenuhnya, fokus akan dialihkan untuk melanjutkan pengerjaan dua bangunan lainnya, yaitu paviliun dan pendopo.
“Kan ada tiga bangunan di situ. Nah, sekarang ini kita fokus untuk menyelesaikan yang bangunan utama dulu. Jadi setelah yang rumah jabatan selesai, baru kita lanjutkan yang dua bangunan itu (paviliun dan pendopo),” tambahnya.
Proses pemasangan infrastruktur penunjang seperti listrik dan air juga sedang dikebut. Saat ini tiang listrik sudah terpasang, dengan harapan dalam satu hingga dua pekan ke depan aliran listrik sudah bisa masuk. Begitu pula dengan instalasi air yang tengah dipersiapkan dari bawah.
Jika tidak ada kendala berarti, rumjab Gubernur Kaltara ditargetkan sudah dapat digunakan pada bulan depan, yakni November 2025. Namun, Helmi akan melaporkan perkembangan ini kepada Gubernur Kaltara terlebih dahulu.
“Saya sudah lapor ke Pak Gubernur, saya minta ditinjau pada 30 Oktober atau 1 November nanti. Mungkin kalau saya, November sudah bisa dipakai. Kan tanggal 30 ini kita minta beliau lihat lagi, setelah itu kita lakukan persiapan,” tutupnya.
Untuk diketahui total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan Rumah Jabatan (Rumjab) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) mencapai Rp 34 Miliar.
Anggaran Awal dan Tambahan: Awalnya, pembangunan fisik bangunan utama dianggarkan sekitar Rp 29 miliar lebih (untuk tahun 2023).
Anggaran Penyelesaian (Finishing): Kemudian, ada tambahan anggaran sebesar sekitar Rp 5,2 miliar (dianggarkan pada tahun 2025) untuk pekerjaan finishing baik bangunan utama maupun pendopo. (iwk/har)