kalimantan-utara

Waspada Modus Penipuan Bantuan Pertanian, Disperta Bulungan: Jangan Mau Bayar Biaya Administrasi!

Senin, 3 November 2025 | 12:45 WIB
PANEN PADI : Aktivitas petani saat memanen padi menggunakan alat mekanisasi.

TANJUNG SELOR— Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Bulungan secara resmi mengeluarkan imbauan keras kepada seluruh petani di wilayah tersebut untuk mewaspadai modus-modus penipuan yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan program bantuan pemerintah.

Kepala Disperta Bulungan, Kristiyanto, menegaskan bahwa seluruh bantuan yang diperuntukkan bagi petani disalurkan melalui mekanisme resmi dinas dan tidak dikenakan biaya apa pun.

Baca Juga: Pertalite di Banjarmasin Diduga Bermasalah, Pertamina Lakukan Uji Kualitas Menyeluruh

“Saya sudah sampaikan ke seluruh rekan-rekan dan kelompok tani, semua informasi bantuan hanya berasal dari Dinas Pertanian. Kalau ada sumber lain, wajib dikonfirmasi ke dinas terlebih dahulu,” kata Kristiyanto kepada media, Minggu (2/11/2025).

Modus Penipuan yang Sering Digunakan

Kristiyanto menjelaskan bahwa oknum penipu sering menggunakan beberapa modus untuk menjerat korban. Modus yang umum digunakan adalah meminta uang muka atau biaya administrasi dengan dalih untuk mencairkan dana hibah.

Selain itu, mereka juga menawarkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan kewajiban membayar biaya yang disebut sebagai ongkos kirim atau pajak.

“Bahkan, ada pula oknum yang mengaku petugas dinas untuk mengambil hasil panen petani. Kami minta masyarakat jangan mudah percaya jika ada yang mengaku dari Dinas Pertanian atau membawa nama bantuan pemerintah. Semua bantuan resmi disalurkan tanpa biaya dan melalui prosedur kelompok tani,” ungkapnya.

Kristiyanto menambahkan bahwa apabila petani menemukan indikasi penipuan yang mencurigakan, masyarakat diminta segera melapor.

Pelaporan dapat dilakukan ke Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat, langsung ke kantor Disperta Bulungan, atau ke Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian.

“Laporkan segera kalau ada yang mencurigakan. Jangan sampai petani dirugikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kami berharap seluruh petani di wilayah Bulungan tetap berhati-hati dan aktif berkoordinasi dengan penyuluh di lapangan agar terhindar dari praktik penipuan berkedok bantuan pertanian,” pungkasnya. (jai/har)

Terkini