kalimantan-utara

Enam Speedboat di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan Tak Laik Layar Jelang Nataru, Keselamatan Penumpang Jadi Prioritas

Senin, 15 Desember 2025 | 12:30 WIB
Ada 6 speedboat tak layak berlayar di Tarakan.

TARAKAN— Pengawasan keselamatan angkutan perairan di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan diperketat menjelang arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Dari hasil ramp check terpadu yang digelar, tercatat enam speedboat reguler dinyatakan belum memenuhi persyaratan laik layar dan dilarang beroperasi selama masa libur akhir tahun.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Keselamatan Angkutan Perairan UPTD Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Widia Ayu Saraswati, menjelaskan ramp check telah dilaksanakan pada 26–27 November 2025 dengan melibatkan lintas instansi seperti KSOP, BPTD, Polairud, hingga Jasa Raharja.

Baca Juga: Banjir Berau Lumpuhkan Sekolah di Kelay dan Segah, Disdik Prioritaskan Relokasi

“Pemeriksaan dilakukan terhadap 25 armada. Dari jumlah tersebut, tiga armada memang tidak beroperasi, sementara enam speedboat hingga saat ini belum kami berikan stiker laik layar,” ujar Ayu.

Enam armada yang belum memenuhi syarat tersebut ditemukan memiliki kekurangan serius pada aspek keselamatan. Kekurangan tersebut meliputi kelengkapan pelampung, peralatan navigasi, obat-obatan P3K, dokumen pelayaran.

Ayu menegaskan bahwa speedboat yang tidak memenuhi standar keselamatan tersebut tidak direkomendasikan untuk beroperasi selama masa Nataru, demi menjamin keselamatan penumpang.

Pihak pelabuhan mengimbau masyarakat agar lebih selektif dan hanya menggunakan speedboat yang telah dinyatakan laik layar dan memiliki stiker resmi. Selain masalah kelayakan armada, pengawasan muatan dan overkapasitas juga menjadi fokus utama, mengingat masalah ini kerap muncul saat musim libur. Pemeriksaan rutin akan terus dilakukan sebelum keberangkatan, dengan pengawasan ditingkatkan melalui posko terpadu Nataru.

Posko angkutan terpadu akan dibuka mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, melibatkan KSOP, Basarnas, Polairud, TNI AL, dan instansi terkait lainnya. “Pelabuhan Tengkayu I merupakan salah satu pintu utama keluar-masuk Provinsi Kalimantan Utara melalui jalur perairan. Sehingga pengamanan Nataru menjadi agenda rutin setiap tahun,” tutup Ayu. (sas/uno)

Terkini