PROKAL.CO, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya menyelaraskan pengembangan sektor pertanian dan pariwisata sebagai langkah memperkuat ekonomi daerah. Hal itu tampak dalam kegiatan penyerahan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang dipimpin Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, di Bukit Mahoni, Rabu (5/11).
Dalam kegiatan tersebut, Rendi menegaskan bahwa agenda penyerahan bantuan bukan hanya berfokus pada pertanian, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperkenalkan potensi wisata lokal yang dimiliki Kukar.
“Agenda kami sengaja dilaksanakan di Bukit Mahoni sekaligus untuk memperkenalkan titik-titik wisata yang ada di Kutai Kartanegara. Ke depan, kalau ada kegiatan pemerintahan atau penyerahan bantuan, saya ingin dilakukan di tempat-tempat wisata seperti ini,” ujarnya.
Ia menyebutkan, Bukit Mahoni memiliki panorama yang indah dan suasana khas yang memberikan kesan tersendiri bagi setiap pengunjung. Menurutnya, kegiatan pemerintahan di lokasi-lokasi wisata bisa menjadi cara efektif untuk menumbuhkan daya tarik wisata sekaligus mendukung pelaku usaha lokal.
Selain promosi wisata, kegiatan ini juga menjadi sarana penyaluran bantuan alsintan berupa power traktor untuk daerah-daerah yang belum bisa dijangkau mesin combine harvester.
“Masih banyak wilayah kita yang belum bisa dijangkau combine karena kondisi tanah dan lapangannya. Power traktor ini bisa membantu petani di sana agar tetap produktif,” jelasnya.
Selain bantuan alsintan, kegiatan di Bukit Mahoni juga dirangkai dengan peninjauan program bantuan bedah rumah dari Baznas Kukar yang bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Program tersebut ditujukan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah.
“Hari ini cukup banyak bantuan yang disalurkan. Ada empat unit mesin besar, power traktor, dan bantuan dari bidang Kesra serta masyarakat,” sebutnya.
Rendi berharap kegiatan seperti ini dapat memberikan manfaat ganda bagi masyarakat, baik dalam peningkatan produktivitas pertanian maupun dalam pengenalan potensi wisata daerah.
“Dengan begitu, sektor pertanian dan pariwisata bisa berkembang bersama,” pungkasnya. (adv/moe)