Meskipun gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe B di Sepaku telah rampung, rumah sakit ini belum dapat beroperasi sepenuhnya. Salah satu kendala utama adalah kekurangan tenaga medis spesialis, seperti dokter bedah dan anestesi, yang menghambat layanan kesehatan optimal bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr. Jansje Grace Makisurat, mengungkapkan bahwa meskipun fasilitas medis telah tersedia, tenaga ahli yang dibutuhkan untuk menunjang operasional rumah sakit masih sangat terbatas.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis di PPU Mandek, Padahal Pemkab Sudah Siapkan Duit Segini
“Gedung sudah selesai, tapi kami belum bisa memberikan pelayanan maksimal tanpa tenaga medis yang memadai,” ujar dr. Grace, Jumat (4/3/2025).
RSUD Sepaku, yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN, memiliki berbagai fasilitas medis canggih, seperti ruang ICU, NICU, PICU, dan ruang operasi. Namun, tanpa dokter spesialis dan peralatan medis lengkap, fasilitas ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal.
Salah satu tantangan terbesar adalah minimnya dokter spesialis, terutama di bidang bedah dan anestesi. Meski ruang operasi sudah tersedia, tindakan medis seperti operasi belum bisa dilaksanakan tanpa kehadiran dokter yang tepat.
“Kami sudah punya ruang operasi, tetapi tanpa dokter bedah dan anestesi, kami belum bisa menjalankan prosedur medis,” tambahnya.
RSUD Sepaku seharusnya dapat menyediakan layanan medis umum, gawat darurat, serta spesialis dasar, sesuai standar rumah sakit Tipe D. Namun, kekurangan tenaga medis spesialis menjadi penghambat utama dalam mewujudkan pelayanan yang diharapkan.
Saat ini, rumah sakit mengandalkan tenaga kontrak dari RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) dan RSUD Samboja. Pemerintah daerah juga telah membuka peluang bagi tenaga medis melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan seleksi CPNS. Namun, minat untuk mengisi posisi tersebut sangat rendah. Bahkan, pada penerimaan PPPK terbaru, tidak ada tenaga medis yang mendaftar.
Grace berharap pemerintah dapat menemukan cara untuk menarik minat tenaga medis agar bersedia bekerja di daerah, mengingat tantangan besar yang dihadapi oleh RSUD Sepaku. “Kami membutuhkan pendekatan khusus untuk menarik tenaga medis agar mau bertugas di sini,” ungkapnya.
Dengan langkah-langkah yang sedang diupayakan, diharapkan pelayanan kesehatan di RSUD Sepaku dapat segera berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi warga Sepaku. (*)